MANGUPURA – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA/SMK Negeri di Kabupaten Badung memicu polemik. Karena cenderung ruwet dan ribet.
Berkaitan dengan kisruh PPDB tersebut, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta telah menyurati Gubernur Bali menyikapi keluhan masyarakat yang anaknya tidak bisa diterima di SMA Negeri yang ada di Kabupaten Badung.
Dalam Surat Bupati Badung Nomer 420/4284/PD/Disdikpora tertanggal 4 Juli 2018, Bupati Giri Prasta memohon penambahan daya tampung SMA Negeri di Kabupaten Badung.
Dalam surat tersebut Bupati memohon kepada gubernur untuk memberikan rekomendasi penambahan daya tampung pada SMA Negeri di Kabupaten Badung,
agar anak-anak yang belum mendapat sekolah jenjang SMA saat ini dapat melanjutkan pendidikan pada SMA Negeri di wilayahnya masing-masing.
Dalam surat tersebut, Bupati mengharapkan Gubernur yang kini memiliki kewenangan pada jenjang pendidikan SMA/SMK memberikan rekomendasi penambahan daya tampung pada SMA Negeri di Badung.
Jumlah lulusan SMP di Badung sebanyak 10.217 siswa. “Yang perlu dicatat bahwa siswa yang cari sekolah (SMA Negeri) di Badung,
bukan hanya lulusan SMP di Badung, karena zona provinsi itu lintas kabupaten,” kata Kadisdikpora Badung Ketut Widia Astika kemarin.
Berdasar data dari UPT Dinas Pendidikan Provinsi Bali di Kabupaten Badung tahun pelajaran 2018/2019 ada sebanyak 23 SMA Negeri dan SMA Swasta dengan total daya tampung siswa sebanyak 3.802 siswa.
Sedangkan untuk SMK Negeri dan SMK Swasta ada sebanyak 25, dengan daya tampung siswa sebanyak 6.036 siswa.
Nah, untuk daya tampung SMA Negeri saja sebanyak 2.484 dan SMK Negeri sebanyak 702 siswa.
Jadi, total jumlah siswa tahun pelajaran 2018/2019 yang bisa ditampung di SMA Negeri dan SMK Negeri di Badung hanya sebanyak 3.186 siswa.