DENPASAR – Terungkap fakta menarik dari penangkapan Novia Martha Angelina Sihombing, mahasiswa asal Depok, Jawa Timur, yang tertangkap setelah mencuri barang milik turis asal Philipina, Mary Dean Libuton Tagua.
Ternyata untuk leluasa beraksi, pelaku berpura-pura jadi babysitter. Bagaimana ceritanya?
Semua bermula ketika korban lowongan kerja lewat media sosial Facebook. Karena tertarik, pelaku mengaku tertarik dan berniat menjadi babysitter untuk korban.
“Keduanya janjian untuk ketemu di depan Sky Garden, Legian sehari setelah korban membuka lowongan kerja. Korban menerima pelaku sebagai babysitter,” kata Kapolsek Kuta AKP Teuku Ricki Fadliansah Kamis (2/8) siang.
Baru sehari mulai bekerja, pelaku kelahiran Medan, 6 November 1989 ini langsung melancarkan aksinya.
Saat itu, pada hari Rabu (19/8) sekitar pukul 17.00, korban meninggalkan bayinya di kediamannya di vila di Jalan Raya Legian Gg XXXI, Legian Kuta Badung untuk belanja ke pasar.
Sang bayi ditinggalkan bersama sang pelaku yang saat itu memang sudah dipekerjakan menjadi babysitter.
Setiba dari pasar, korban menemukan bayinya sendiri tanpa ditemani oleh pelaku. Bayinya ditemukan sedang menangis.
“Setelah dicek ternyata terlapor tidak ada di rumah dan pelapor kaget karena barang barang miliknya seperti Laptop Asus warna Hitam,
tas Deuter Back Pack warna Hijau, sebuah hp Oppo F1 Gold dan dompet warna Dark Blue serta Pand Blackbya tidak ada,” kata AKP Teuku Ricki Fadliansah.
Mendapati hal tersebut, korban mencurigai bahwa barang yang raib tersebut telah dicuri oleh sang babysitter.
Korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian Sektor Kuta. Berdasar informasi dan laporan dari pelapor, tim operasional yang dipimpin kanitreskrim Polsek Kuta langsung mendatangi TKP.
Dari pemeriksaan CCTV dan keterangan beberapa saksi, dugaan merujuk kepada pelaku, hingga akhirnya ditangkap di seputaran Pasar Seni Ubud Gianyar.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian hingga lebih dari Rp 12 juta.
