33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:25 PM WIB

Puluhan Pemuda Diajari Melukis Kamasan, Ini Tujuannya..

DENPASAR-Sebanyak 50 peserta dari sejumlah sekolah SMA/SMK  serta komunitas seni rupa mengikuti workshop pembinaan dan pengembangan seni rupa, khususnya melukis Wayang Kamasan di Taman Budaya Bali, Denpasar, Kamis (23/8).

 

Menghadirkan narasumber I Made Yasana dan I Ketut Marra ini, para peserta diajarkan bagaimana membuat pola, hingga melukis tokoh-tokoh pewayangan.

 

Kabid Kesenian dan Tenaga Kebudayaan, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Ni Wayan Sulastri

mengatakan, kegiatan yang melibatkan generasi muda ini dilakukan agar melukis Gaya Kamasan bisa semakin didalami oleh para seniman muda di Bali.

 

“Kegiatan ini dibuat agar generasi muda kita lebih mengapresiai dan mendalami soal gaya melukis yang ada di Bali termasuk Wayang Kamasan,” katanya.

 

Lebih jauh menurut Sulastri, dengan melibatkan anak muda, nantinya dari kegiatan workshop ini akan menghasilkan output yang bermanfaat bagi masyarakat dimana nantinya mereka yang telah mengikuti workshop ini kembali bisa mengenalkan apa yang sudah mereka dapat dan pelajari kepada masyarakat yang lebih luas lagi.

 

“Nantinya secara otomatis generasi kuda ini akan mengembangkannya kepada masyarakat luas,” terangnya.

 

Selain itu, lanjutnya,  Dinas Kebudayaan Provinsi Bali di berbagai kota kabupaten se-Bali juga akan menggelar kegiatan serupa.

 

 “Jadi tidak melulu soal lukis Wayang Kamasan, tetapi juga gaya melukis lainnya yang ada di Bali.

 

Intinya nanti akan dilakukan secara bertahap di seluruh Bali,” tandasnya.

DENPASAR-Sebanyak 50 peserta dari sejumlah sekolah SMA/SMK  serta komunitas seni rupa mengikuti workshop pembinaan dan pengembangan seni rupa, khususnya melukis Wayang Kamasan di Taman Budaya Bali, Denpasar, Kamis (23/8).

 

Menghadirkan narasumber I Made Yasana dan I Ketut Marra ini, para peserta diajarkan bagaimana membuat pola, hingga melukis tokoh-tokoh pewayangan.

 

Kabid Kesenian dan Tenaga Kebudayaan, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Ni Wayan Sulastri

mengatakan, kegiatan yang melibatkan generasi muda ini dilakukan agar melukis Gaya Kamasan bisa semakin didalami oleh para seniman muda di Bali.

 

“Kegiatan ini dibuat agar generasi muda kita lebih mengapresiai dan mendalami soal gaya melukis yang ada di Bali termasuk Wayang Kamasan,” katanya.

 

Lebih jauh menurut Sulastri, dengan melibatkan anak muda, nantinya dari kegiatan workshop ini akan menghasilkan output yang bermanfaat bagi masyarakat dimana nantinya mereka yang telah mengikuti workshop ini kembali bisa mengenalkan apa yang sudah mereka dapat dan pelajari kepada masyarakat yang lebih luas lagi.

 

“Nantinya secara otomatis generasi kuda ini akan mengembangkannya kepada masyarakat luas,” terangnya.

 

Selain itu, lanjutnya,  Dinas Kebudayaan Provinsi Bali di berbagai kota kabupaten se-Bali juga akan menggelar kegiatan serupa.

 

 “Jadi tidak melulu soal lukis Wayang Kamasan, tetapi juga gaya melukis lainnya yang ada di Bali.

 

Intinya nanti akan dilakukan secara bertahap di seluruh Bali,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/