33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:23 PM WIB

Ini Penjelasan Medis Kenapa ABG Ini Tewas saat Pacaran di Pantai…

TABANAN – Kematian mendadak seorang anak baru gede (ABG) bernama IB Aditya Putra, 18, saat lagi pacaran di Pantai Batu Tampih, Desa Panggung Tibah, Kediri, Tabanan, kemarin, masih menyisakan misteri.

Betapa tidak, kematian pria warga Banjar Pande, Desa Kediri, itu begitu mendadak. Wajar sang pacar NPEN, 12, yang saat kejadian berada di sampingnya shock berat.

Kasubag Humas Polres Tabanan AKP I Gede Surya Kusuma mengatakan, korban diduga meninggal karena serangan jantung.

“Diduga korban meninggal akibat serang jantung. Karena berdasar dari riwayat penyakit korban, diketahui korban

telah lama mengidap penyakit jantung, dan itu pun juga diakui oleh keluarga korban,” pungkas AKP Surya Kusuma. 

Lantas, kenapa di usia muda korban bisa meninggal karena serangan jantung? Dikutip dari situs alodokter.com, serangan jantung adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah menuju ke jantung terhambat.

Ini adalah kondisi medis darurat yang biasanya disebabkan oleh penggumpalan darah atau penumpukan lemak, kolesterol, dan unsur lainnya.

Gangguan aliran darah ke jantung tersebut bisa merusak atau menghancurkan otot jantung dan bisa berakibat fatal. Dalam dunia medis, serangan jantung disebut juga sebagai infark miokard.

Berikut ini adalah gejala yang mungkin muncul pada penderita serangan jantung. Seperti sesak napas, sakit atau nyeri di bagian dada, merasa lemah dan pusing, dan sangat gelisah atau cemas.

Serangan jantung tidak tergantung pada keparahan sakit dada yang dirasakan. Sakit dada yang dirasakan belum tentu terjadi pada semua orang yang merasakan sakit jantung.

Kadang-kadang rasa sakitnya ringan dan disalahartikan sebagai gangguan pencernaan biasa, seperti sakit lambung (maag). Sebaliknya, tidak semua sakit dada adalah akibat serangan jantung.

Oleh karenanya, penting bagi kita untuk selalu waspada akan berbagai gejala tersebut. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung di antaranya merokok, diabetes, kolesterol, tekanan darah tinggi, mengonsumsi makanan berlemak, dan berat badan berlebih alias obesitas.

TABANAN – Kematian mendadak seorang anak baru gede (ABG) bernama IB Aditya Putra, 18, saat lagi pacaran di Pantai Batu Tampih, Desa Panggung Tibah, Kediri, Tabanan, kemarin, masih menyisakan misteri.

Betapa tidak, kematian pria warga Banjar Pande, Desa Kediri, itu begitu mendadak. Wajar sang pacar NPEN, 12, yang saat kejadian berada di sampingnya shock berat.

Kasubag Humas Polres Tabanan AKP I Gede Surya Kusuma mengatakan, korban diduga meninggal karena serangan jantung.

“Diduga korban meninggal akibat serang jantung. Karena berdasar dari riwayat penyakit korban, diketahui korban

telah lama mengidap penyakit jantung, dan itu pun juga diakui oleh keluarga korban,” pungkas AKP Surya Kusuma. 

Lantas, kenapa di usia muda korban bisa meninggal karena serangan jantung? Dikutip dari situs alodokter.com, serangan jantung adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah menuju ke jantung terhambat.

Ini adalah kondisi medis darurat yang biasanya disebabkan oleh penggumpalan darah atau penumpukan lemak, kolesterol, dan unsur lainnya.

Gangguan aliran darah ke jantung tersebut bisa merusak atau menghancurkan otot jantung dan bisa berakibat fatal. Dalam dunia medis, serangan jantung disebut juga sebagai infark miokard.

Berikut ini adalah gejala yang mungkin muncul pada penderita serangan jantung. Seperti sesak napas, sakit atau nyeri di bagian dada, merasa lemah dan pusing, dan sangat gelisah atau cemas.

Serangan jantung tidak tergantung pada keparahan sakit dada yang dirasakan. Sakit dada yang dirasakan belum tentu terjadi pada semua orang yang merasakan sakit jantung.

Kadang-kadang rasa sakitnya ringan dan disalahartikan sebagai gangguan pencernaan biasa, seperti sakit lambung (maag). Sebaliknya, tidak semua sakit dada adalah akibat serangan jantung.

Oleh karenanya, penting bagi kita untuk selalu waspada akan berbagai gejala tersebut. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung di antaranya merokok, diabetes, kolesterol, tekanan darah tinggi, mengonsumsi makanan berlemak, dan berat badan berlebih alias obesitas.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/