27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 1:58 AM WIB

Diguyur Hujan Lebat, Senderan Pura Bukit Mastapa Desa Gunaksa Jebol

SEMARAPURA – Senderan Pura Bukit Mastapa, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan jebol. Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi Kamis (30/1) sekitar pukul 17.00 saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Hanya saja warga sekitar baru mengetahui senderan pura tersebut jebol pada Jumat siang (31/1).

Dan tidak menutup kemungkinan akan terjadi longsor susulan jika hujan deras kembali terjadi sehingga masyarakat setempat telah melakukan langkah antisipasi dengan membuat penahan tanah dan bangunan dari bambu.

Perbekel Gunaksa I Ketut Budiarta membenarkan senderan Pura Bukit Mastapa, Desa Gunaksa jebol.

Panjang senderan yang jebol diperkirakan sekitar 20-25 meter dengan ketinggian sekitar 3-4 meter. Adapun kerugian yang dialami sekitar Rp 200 juta – Rp 300 juta.

“Jebolnya senderan diperkirakan terjadi Kamis (30/1) sekitar pukul 17.00. Namun baru diketahui siang tadi. Kemungkinan karena sebelum hujan,

pemangku di sana sudah selesai sembahyang dan saya juga tidak ke pura karena ada kegiatan sehingga baru ketahuan siang tadi,” katanya.

Menurutnya, senderan pura yang berada di sisi barat tersebut sudah dibangun cukup lama dan kondisinya cukup kuat.

Sehingga pihaknya menduga senderan tersebut bisa jebol lantaran air hujan dari sisi selatan pura yang biasanya mengalir ke sana tertahan oleh tembok penyengker yang baru saja selesai dibangun Desember 2019 lalu.

“Karena dibuat tembok baru, penyengker semua, membuat pembuangan air lebih tinggi sehingga airnya menumpuk di sisi barat dan tidak mau keluar. Karena tidak kuat, akhirnya jebol,” ujarnya.

Melihat kondisi pura saat ini, menurutnya tidak menutup kemungkinan terjadi longsor susulan jika hujan kembali mengguyur wilayah tersebut.

Sehingga pengempon pura telah melakukan langkah-langkah antisipasi agar longsor susulan tidak terjadi, yakni dengan membuat penahan tanah dan bangunan dari bambu.

Selain itu, pengempon pura juga telah membuat saluran pembuangan air yang lebih besar sehingga air hujan yang turun ke pura bisa langsung mengalir ke luar pura.

“Senderan yang longsor itu kan dekat dengan bangunan saka enam. Jadi kami tadi sudah lakukan pembersihan dan penanganan agar tidak terjadi longsor susulan.

Rencananya kami lakukan pembersihan dan penanggulangan kembali. Kami juga sudah menyiapkan loder,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Senderan Pura Bukit Mastapa, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan jebol. Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi Kamis (30/1) sekitar pukul 17.00 saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Hanya saja warga sekitar baru mengetahui senderan pura tersebut jebol pada Jumat siang (31/1).

Dan tidak menutup kemungkinan akan terjadi longsor susulan jika hujan deras kembali terjadi sehingga masyarakat setempat telah melakukan langkah antisipasi dengan membuat penahan tanah dan bangunan dari bambu.

Perbekel Gunaksa I Ketut Budiarta membenarkan senderan Pura Bukit Mastapa, Desa Gunaksa jebol.

Panjang senderan yang jebol diperkirakan sekitar 20-25 meter dengan ketinggian sekitar 3-4 meter. Adapun kerugian yang dialami sekitar Rp 200 juta – Rp 300 juta.

“Jebolnya senderan diperkirakan terjadi Kamis (30/1) sekitar pukul 17.00. Namun baru diketahui siang tadi. Kemungkinan karena sebelum hujan,

pemangku di sana sudah selesai sembahyang dan saya juga tidak ke pura karena ada kegiatan sehingga baru ketahuan siang tadi,” katanya.

Menurutnya, senderan pura yang berada di sisi barat tersebut sudah dibangun cukup lama dan kondisinya cukup kuat.

Sehingga pihaknya menduga senderan tersebut bisa jebol lantaran air hujan dari sisi selatan pura yang biasanya mengalir ke sana tertahan oleh tembok penyengker yang baru saja selesai dibangun Desember 2019 lalu.

“Karena dibuat tembok baru, penyengker semua, membuat pembuangan air lebih tinggi sehingga airnya menumpuk di sisi barat dan tidak mau keluar. Karena tidak kuat, akhirnya jebol,” ujarnya.

Melihat kondisi pura saat ini, menurutnya tidak menutup kemungkinan terjadi longsor susulan jika hujan kembali mengguyur wilayah tersebut.

Sehingga pengempon pura telah melakukan langkah-langkah antisipasi agar longsor susulan tidak terjadi, yakni dengan membuat penahan tanah dan bangunan dari bambu.

Selain itu, pengempon pura juga telah membuat saluran pembuangan air yang lebih besar sehingga air hujan yang turun ke pura bisa langsung mengalir ke luar pura.

“Senderan yang longsor itu kan dekat dengan bangunan saka enam. Jadi kami tadi sudah lakukan pembersihan dan penanganan agar tidak terjadi longsor susulan.

Rencananya kami lakukan pembersihan dan penanggulangan kembali. Kami juga sudah menyiapkan loder,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/