SINGARAJA – Sejumlah pedagang yang berjualan di pasar tradisional pada tingkat desa, rupanya belum seluruhnya menggunakan masker.
Hal itu terungkap saat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng melakukan edukasi pada para pedagang di pasar, pada Rabu (29/4) lalu.
Tadinya DLH Buleleng hendak melakukan sosialisasi pemilahan sampah dan pengurangan plastik sekali pakai di Pasar Desa Kalibukbuk.
Namun saat sampai di sana, DLH mendapati sejumlah pedagang dan pembeli yang tak mengenakan masker.
Alhasil DLH tak hanya melakukan sosialisasi terkait sampah saja.
Sosialisasi terkait disiplin penggunaan masker, hingga tata cara cuci tangan yang baik dan bersih juga disampaikan pada pedagang dan pembeli.
Para pedagang kemudian diberikan masker gratis dan diminta mengenakannya setiap hari. “Tadinya kami akan melakukan sosialisasi pengurangan plastik sekali pakai dan pemilahan sampah.
Tapi kami temukan ada yang tidak mengenakan masker. Akhirnya kami sampaikan juga agar menggunakan masker dan cuci tangan.
Sehingga semua bisa disiplin laksanakan himbauan pemerintah,” kata Kepala DLH Buleleng Putu Ariadi Pribadi.
Disisi lain, Kadis LH Ariadi Pribadi juga mendatangi Desa Kayuputih Melaka di Kecamatan Sukasada. DLH juga memberikan edukasi pada warga dalam pemilahan sampah serta penanganan covid-19.
Perbekel Kayuputih Melaka Gede Gelgel Ariawan mengatakan, Desa Kayuputih sudah menerapakan protokol yang ketat dalam pengamanan wilayah.
Setiap warga yang hendak masuk ke Desa Kayuputih Melaka, diminta wajib mengenakan masker. “Di batas desa juga kami jaga bersama satgas gotong royong. Jadi siapa pun yang masuk desa, wajib masker.
Mereka juga wajib cuci tangan dalam rangka pencegahan covid. Kendaraannya juga kami semprot disinfektan sebagai langkah pencegahan,” demikian Gelgel.