29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:17 AM WIB

Jadi Desa Zona Wajib Masker, Libatkan Teruna Teruni Cegah Covid-19

GEROKGAK – Merebaknya penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), ke desa-desa membuat sejumlah kalangan masyarakat meningkat kewaspadaan.

Beberapa upaya dilakukan masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran virus ini. Di desa Sanggahlangit, Gerokgak muda mudi desa atau

yang tergabung dalam Sekaa teruna teruni (STT) Artayasa Kerti berinisiatif turun serta terlibat dalam relawan satgas penanganan Covid-19 di desa. 

Teruna Teruni Desa Sanggahlangit bahkan ikut melakukan pengawasan dan penjagaan ketat pada setiap pintu masuk desa di masing-masing banjar dinas. 

“Mumpung libur sekolah, kami ikut berkecimpung dalam relawan Covid-19,” ucap Ketua STT Artayasa Kerti Banjar Dinas Sanggahlangit, Desa Sanggahlangit Komang Suardika yang didampingi anggotanya Gede Suartana.

Ikut bergambungnya teruna teruni desa dalam relawan Covid-19 dikatakan Komang Suardika, karena kepedulian memutus mata rantai penyebaran Covid-19 agar tidak masuk ke desa.

Mengingat warga desa masih banyak dan kurang sadar dan minim edukasi pencegahan Covid-19. Agar warga desa disiplin, desa kini sudah mewajibkan masyarakat menggunakan masker setiap keluar atau beraktivitas diluar rumah. 

“Jadi di desa bagi warga yang keluar rumah harus gunakan masker,” ujar Suardika. Diakuinya, bagi warga yang tidak memakai masker keluar rumah.

Kendati tidak diberikan sanksi tegas, tetapi mereka harus memutar balik ke rumah mengambil masker.

“Bahkan kami pada setiap pos jaga menemukan warga tidak menggunakan masker, kita berikan masker secara gratis. Upaya itu kami lakukan sebagai antisipasi pencegahan covid-19,” ungkapnya.

Perbekel Desa Sanggahlangit I Nyoman Sudika menambahkan penerapan zona wajib masker bagi warga desa sudah dilakukan desa sejak seminggu yang lalu.

Hal ini dilakukan upaya mengajarkan masyarakat untuk disiplin dalam pencegahan virus corona di desa. 

Kemudian terlibat teruna teruni desa yang ikut sebagai relawan Covid-19 di desa, bukan karena pihak desa yang mengajak mereka. Tetapi ada kesadaran pemuda desa. 

“Mereka ada kemauan dan niat terlibat. Bahkan turun secara langsung mengedukasi dan mengkampanye Covid-19 ke setiap banjar di desa.

Mulai dari menggunakan masker, mencuci tangan hingga edukasi masyarakat terkait pola hidup sehat dan bersih (PHBS),” pungkasnya.

GEROKGAK – Merebaknya penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), ke desa-desa membuat sejumlah kalangan masyarakat meningkat kewaspadaan.

Beberapa upaya dilakukan masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran virus ini. Di desa Sanggahlangit, Gerokgak muda mudi desa atau

yang tergabung dalam Sekaa teruna teruni (STT) Artayasa Kerti berinisiatif turun serta terlibat dalam relawan satgas penanganan Covid-19 di desa. 

Teruna Teruni Desa Sanggahlangit bahkan ikut melakukan pengawasan dan penjagaan ketat pada setiap pintu masuk desa di masing-masing banjar dinas. 

“Mumpung libur sekolah, kami ikut berkecimpung dalam relawan Covid-19,” ucap Ketua STT Artayasa Kerti Banjar Dinas Sanggahlangit, Desa Sanggahlangit Komang Suardika yang didampingi anggotanya Gede Suartana.

Ikut bergambungnya teruna teruni desa dalam relawan Covid-19 dikatakan Komang Suardika, karena kepedulian memutus mata rantai penyebaran Covid-19 agar tidak masuk ke desa.

Mengingat warga desa masih banyak dan kurang sadar dan minim edukasi pencegahan Covid-19. Agar warga desa disiplin, desa kini sudah mewajibkan masyarakat menggunakan masker setiap keluar atau beraktivitas diluar rumah. 

“Jadi di desa bagi warga yang keluar rumah harus gunakan masker,” ujar Suardika. Diakuinya, bagi warga yang tidak memakai masker keluar rumah.

Kendati tidak diberikan sanksi tegas, tetapi mereka harus memutar balik ke rumah mengambil masker.

“Bahkan kami pada setiap pos jaga menemukan warga tidak menggunakan masker, kita berikan masker secara gratis. Upaya itu kami lakukan sebagai antisipasi pencegahan covid-19,” ungkapnya.

Perbekel Desa Sanggahlangit I Nyoman Sudika menambahkan penerapan zona wajib masker bagi warga desa sudah dilakukan desa sejak seminggu yang lalu.

Hal ini dilakukan upaya mengajarkan masyarakat untuk disiplin dalam pencegahan virus corona di desa. 

Kemudian terlibat teruna teruni desa yang ikut sebagai relawan Covid-19 di desa, bukan karena pihak desa yang mengajak mereka. Tetapi ada kesadaran pemuda desa. 

“Mereka ada kemauan dan niat terlibat. Bahkan turun secara langsung mengedukasi dan mengkampanye Covid-19 ke setiap banjar di desa.

Mulai dari menggunakan masker, mencuci tangan hingga edukasi masyarakat terkait pola hidup sehat dan bersih (PHBS),” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/