31.3 C
Jakarta
19 November 2024, 19:02 PM WIB

Tak Terurus, Rumah Srimben Ibu Bung Karno Diusulkan Jadi Cagar Budaya

SINGARAJA – Rumah Nyoman Rai Srimben semasa gadis, diusulkan menjadi cagar budaya. Srimben yang juga ibunda proklamator Republik Indonesia, Soekarno, berasal dari Lingkungan Bale Agung, Kelurahan Paket Agung.

Rumah yang ditinggali Srimben semasa gadis pun masih terlihat di Bale Agung. Pengamatan Jawa Pos Radar Bali, rumah Srimben semasa gadis berada di dalam kawasan pemukiman Bale Agung.

Rumahnya terletak di sudut barat daya kawasan Bale Agung. Sayangnya rumah milik Srimben kini dalam kondisi tak terurus.

Dinding-dindingnya dibiarkan tak terurus. Atapnya sudah keropos. Demikian pula dengan tiang-tiang penyangga bagian depan rumah.

Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng Gede Komang mengatakan, dirinya sudah sempat mendatangi rumah tersebut beberapa pekan lalu.

Pihaknya pun berencana menjadikan rumah itu sebagai salah satu cagar budaya di Kabupaten Buleleng. Hanya saja proses penetapan cagar budaya itu masih membutuhkan persetujuan keluarga.

“Perlu ada kesepakatan dan kesepahaman dulu dari keluarga di sana. Pemerintah tentu akan memberi daya dukung untuk

merevitalisasi rumah itu jadi cagar budaya. Kami dari pemerintah sih sepakat sekali itu dijadikan cagar budaya,” kata Gede Komang.

Apabila ada persetujuan dari pihak keluarga, pemerintah pun tak segan-segan menggelontorkan dana untuk melakukan revitalisasi.

Ia menyebut pemerintah tak akan melakukan perubahan terhadap rumah itu. Melainkan mempercantik rumah itu.

“Misalnya tiangnya miring, itu kami perbaiki. Intinya bagunannya seperti itu. Jadi nanti tidak ubahnya seperti tumah Bung Karno di Blitar,” imbuh pria asal Desa Tejakula itu.

SINGARAJA – Rumah Nyoman Rai Srimben semasa gadis, diusulkan menjadi cagar budaya. Srimben yang juga ibunda proklamator Republik Indonesia, Soekarno, berasal dari Lingkungan Bale Agung, Kelurahan Paket Agung.

Rumah yang ditinggali Srimben semasa gadis pun masih terlihat di Bale Agung. Pengamatan Jawa Pos Radar Bali, rumah Srimben semasa gadis berada di dalam kawasan pemukiman Bale Agung.

Rumahnya terletak di sudut barat daya kawasan Bale Agung. Sayangnya rumah milik Srimben kini dalam kondisi tak terurus.

Dinding-dindingnya dibiarkan tak terurus. Atapnya sudah keropos. Demikian pula dengan tiang-tiang penyangga bagian depan rumah.

Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng Gede Komang mengatakan, dirinya sudah sempat mendatangi rumah tersebut beberapa pekan lalu.

Pihaknya pun berencana menjadikan rumah itu sebagai salah satu cagar budaya di Kabupaten Buleleng. Hanya saja proses penetapan cagar budaya itu masih membutuhkan persetujuan keluarga.

“Perlu ada kesepakatan dan kesepahaman dulu dari keluarga di sana. Pemerintah tentu akan memberi daya dukung untuk

merevitalisasi rumah itu jadi cagar budaya. Kami dari pemerintah sih sepakat sekali itu dijadikan cagar budaya,” kata Gede Komang.

Apabila ada persetujuan dari pihak keluarga, pemerintah pun tak segan-segan menggelontorkan dana untuk melakukan revitalisasi.

Ia menyebut pemerintah tak akan melakukan perubahan terhadap rumah itu. Melainkan mempercantik rumah itu.

“Misalnya tiangnya miring, itu kami perbaiki. Intinya bagunannya seperti itu. Jadi nanti tidak ubahnya seperti tumah Bung Karno di Blitar,” imbuh pria asal Desa Tejakula itu.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/