SINGARAJA – Untuk menjadi seorang frontliner, senyum merupakan salah satu senjata ampuh menjadi modal utama dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan karena
petugas frontliner memegang peran penting sebagai bagian terdepan pelayanan, artinya mereka adalah pendukung utama terlaksananya pelayanan.
Frontliner harus mampu memberikan kesan awal yang baik juga harus memiliki kemampuan membangun komunikasi yang baik pula serta kesan akhir yang baik terhadap pelanggan.
Petugas Frontliner BPJS Kesehatan Cabang Singaraja selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat salah satunya melayani dengan senyum.
Seperti yang dungkapkan oleh salah satu petugas frontliner BPJS Kesehatan Cabang Singaraja, Pasek Aries Hendra Sidartha.
“Bagi saya, menjadi seorang frontliner, kunci utamanya adalah senyum, karena dengan memberikan senyuman di awal, peserta/masyarakat akan merasa teduh saat dilayani.
Memberikan senyum yang tulus, bukan senyum yang dibuat-buat. Sebuah pelayanan tanpa senyum, menjadikan pelayanan itu kehilangan makna.
Karena senyum itu adalah alat komunikasi yang dapat menyatukan hati dan senyum adalah kekuatan yang dapat menentukan keberhasilan dari sebuah pelayanan yang kita
berikan kepada peserta dan masyarakat.Oleh karena itu, saat mengawali pekerjaan harus mempersiapkan diri dengan senyuman, mental yang baik dan kondisi fisik yang prima
serta hati yang baik pula. Dimulai dari pagi hari dengan senyuman yang tulus maka hari kerja akan ditutup dengan penuh kepuasan
dan kebahagiaan walaupun puluhan peserta/masyarakat yang kita layani saat itu,” jelasnya saat ditemuai tim Jamkesnews, Selasa (23/7) lalu.
Tidak hanya itu, Pasek pun menceritakan suka dukanya menggeluti profesi mulia ini. “Saya sangat menikmati menjadi seorang frontliner apalagi menjadi seorang frontliner di BPJS Kesehatan.
Karena yang kita hadapi setiap harinya bukan hanya masyarakat yang sehat saja, namun juga masyarakat yang sakit.
Setiap hari saya berhadapan dengan orang yang berbeda-beda, bertemu dengan berbagai macam karakteristik orang.
Jadi, disini saya bisa belajar bagaimana cara menghadapi orang dengan berbagai macam karakteristik.
Keterampilan publik speaking pun menjadi lebih terasah, selain itu kita bisa kenal banyak orang juga. Selain suka yang saya rasakan, ada pula dukanya menjadi seorang frontliner.
Salah satunya saatpeserta/masyarakat marahkarena merasa tidak puas, tidak seperti keinginannya karena tidak sesuai prosedur dalam pengurusan kepesertaan JKN-KIS.
Namun, saya tetap sabar menghadapinya dengan berusaha mencarikan solusi dan menenangkan peserta/masyarakat tersebut, ini merupakan salah satu bentuk melatih kesabaran saya.
Ini tantangan bagi saya karena di saat peserta yang tadinya marah berapi-api, kemudian menjadi paham dan mengerti karena penjelasan yang saya berikan.
Di saat itulah saya merasa sangat puas dan bahagia, tidak ternilai harganya kepuasanya yang saya rasakan,” cerita pria asal kota Singaraja ini.
Pada kesempatan yang sama, Ni Wayan Suciati peserta yang dilayani oleh Pasek saat akan mengurus kepesertaannya di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Singaraja ikut member komentar.
“Saya datang ke kantor BPJS Kesehatan untuk mengurus kepesertaan saya dan keluarga. Begitu sampai di kantor BPJS Kesehatan Cabang Singaraja, saya dilayani dengan sangat baik,
dari petugas satpam melayani saya dengan sopan dan memberikan nomor antrian, hingga petugas frontliner yang sangat ramah dan penuh senyum serta memberikan pelayanan dengan cepat.
Begitu pula dengan penjelasan informasi yang diberikan sangat jelas dan tepat. Saya sangat puas dengan pelayanan yang diberikan,” ungkapnya.
Selain mengungkapkan rasapuasnya dengan pelayanan yang didapat, Suciati punmenceritakan rasa nyamannya saat berada di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Singaraja.
“Saya sangat nyaman berada di kantor BPJS Kesehatan Cabang Singaraja, selain petugasnya begitu ramah, ruang tunggunya pun sangat bersih, nyaman, tidak panas,
sistem antrian rapi dan informasi terkait pelayanan juga sangat jelas diberikan, maka dari itu saya tidak merasa mengantri lama,
karena petugas BPJS Kesehatan Cabang Singaraja melayani dengan begitu cepat dan sigap untuk setiap peserta.
Memang seperti itu seharusnya pelayanan publik yang langsung melayani masyarakat, agar masyarakat mendapatkan pelayanan dengan baik serta menyenangkan.
Semoga pada setiap instansi yang memberikan pelayanan publik kepada masyarakat bisa mencontoh pelayanan dari BPJS Kesehatan Cabang Singaraja,” ungkap perempuan asal Singaraja ini.
Selain merasa puas, Suciati pun mengatakan telah diberikan penjelasan tentang aplikasi mobile JKN oleh petugas BPJS Kesehatan.
“Saya diberikan penjelasan tentang aplikasi mobile JKN. Pasek yang saat itu melayani saya memberikan penjelasan dengan sangat jelas dan lengkap.
Dengan aplikasi mobile JKN, saya dapat mengakses berbagai informasi terkait program JKN-KIS dengan mudah dimanapun berada dan kapanpun hanya dalam satu genggaman.
Diberikan penjelasan pula bahwa dalam aplikasi ini terdapat fitur menu di antaranya menu umum, pelayanan, menu peserta dan menu tagihan.
Saya dapat melakukan hal-hal administratif yang biasanya hanya dapat dilakukan di kantor BPJS Kesehatan seperti mengecek jumlah iuran kepesertaan, naik kelas perawatan,
pindah fasilitas kesehatan tingkat pertama dan lainnya. Selain itu kita juga dapat melakukan pendaftaran, permintaan informasi melalui Mobile JKN.
Jadi nantinya jika saya ingin mengurus segala administrasi kepesertaan JKN-KIS saya dan keluarga, saya tidak perlu lagi datang
ke kantor BPJS Kesehatan, cukup melalui mobile JKN saja, sangat membantu dan sangat efisien dalam hal waktu,” pungkasnya
“Saya mengucapkan terima kasih yang kepada BPJS Kesehatan Cabang Singaraja atas pelayanan yang diberikan kepada saya.
Semoga BPJS Kesehatan Cabang Singaraja dapat memprtahankan dan bahkan semakin meningkatkan kualitas layanannya,” tutup Suciati mengakhiri pembicaraan. (rba)