31.2 C
Jakarta
27 April 2024, 11:36 AM WIB

Inovatif, Di Sukasada Buleleng Bayar PBB Cukup dengan Setor Sampah

SUKASADA – Berbagai gerakan dan inovasi dilakukan penggiat bank-bank sampah di Buleleng, Bali. Mereka terjun secara langsung memberikan edukasi dan sosialisasi agar masyarakat terketuk pintu hatinya dan memiliki kesadaran untuk mengolah sampah secara mandiri.  

Salah satunya yang dilakukan Bank Sampah Karya Dharma Bakti Dusun Gambuh, Desa Selat, Kecamatan Sukasada.

Uniknya melalui bank sampah ini masyarakat dapat membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dengan cara menyetor sampah.

Masyarakat harus menyetor sampah-sampah yang sudah dipilah secara mandiri di rumah. Mulai dari sampah organik dan sampah nonorganik.

Ide membayar PBB dengan setor sampah dan menjadi tabungan digagas oleh Direktur Bank Sampah Karya Dharma Bakti Gede Budi Artawan.

Artawan mengaku ide membayar PBB dengan sampah berawal dari pertemuan dirinya dengan salah satu staf yang bertugas di Kecamatan Sukasada Ketut Gede Budiartana. Dia mengajak dan memberikan ide inovatif tersebut.

“Agar dapat meringankan beban masyarakat dalam membayar pajak tanpa mengeluarkan uang pribadi dari masing masing. Bagaimana masyarakat diedukasi dengan setor sampah plastik menjadi tabungan. Nah, tabungan inilah untuk membayar PBB,” kata Artawan.

Ide ini baru direalisasikan Tahun 2020 ini. Warga yang menyetorkan sampah ke Bank Sampah Karya Dharma Bakti, akan dimasukkan ke dalam kartu tabungan.

Dari saldo tabungan sampah tersebut nantinya akan dipotong untuk membayar PBB. Bahkan, nanti selain anggota pihaknya akan menerima juga masyarakat yang ingin membayar PBB dengan sampah.

“Program ini tidak hanya untuk anggota, nantinya semua masyarakat khususnya di Desa Selat yang mau membayar pajak lewat bank sampah kami layani dengan tulus ikhlas,” ungkapnya.

Tabungan sampah yang dimiliki nasabah tidak hanya bisa dipakai untuk membayar PBB. Melainkan nasabah bank sampah dapat menarik sisa uang mereka setelah membayar PBB.

“Karena baru memulai program ini kami berharap nantinya tidak ada lagi keterlambatan membayar PBB. Selain itu masyarakat merasa ringan, karena beban pajak terbayarkan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Buleleng II I Made Widiarta mengatakan, bahwa pihaknya sangat berterima kasih serta berharap nantinya program yang dibuat terus berlanjut.

Sehingga kesadaran membayar pajak warga lebih meningkat dengan adanya program dari bank sampah Karya Dharma Bhakti.

“Program ini bisa ditiru oleh bank sampah lainnya di Buleleng. Dengan cara selain masyarakat tereduksi soal sampah juga mendisiplinkan masyarakat dalam hal pembayaran PBB tepat waktu,” imbuhnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengapresiasi inovasi baru yang dilakukan Bank Sampah Karya Dharma Bakti dengan program membayar PBB lewat menabung di bank sampah.

Pihaknya berencana mensosialisasikan program yang dijalankan Bank Sampah Karya Dharma Bakti kepada seluruh direktur bank sampah yang ada di Buleleng.

“Saya sangat apresiasi dan sangat berterima kasih kepada direktur bank sampah dengan program inovasi yang baru ini, bahkan nanti akan kami kondisikan ke seluruh bank sampah yang ada di Buleleng terkait program bagus ini,” tandasnya.

SUKASADA – Berbagai gerakan dan inovasi dilakukan penggiat bank-bank sampah di Buleleng, Bali. Mereka terjun secara langsung memberikan edukasi dan sosialisasi agar masyarakat terketuk pintu hatinya dan memiliki kesadaran untuk mengolah sampah secara mandiri.  

Salah satunya yang dilakukan Bank Sampah Karya Dharma Bakti Dusun Gambuh, Desa Selat, Kecamatan Sukasada.

Uniknya melalui bank sampah ini masyarakat dapat membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dengan cara menyetor sampah.

Masyarakat harus menyetor sampah-sampah yang sudah dipilah secara mandiri di rumah. Mulai dari sampah organik dan sampah nonorganik.

Ide membayar PBB dengan setor sampah dan menjadi tabungan digagas oleh Direktur Bank Sampah Karya Dharma Bakti Gede Budi Artawan.

Artawan mengaku ide membayar PBB dengan sampah berawal dari pertemuan dirinya dengan salah satu staf yang bertugas di Kecamatan Sukasada Ketut Gede Budiartana. Dia mengajak dan memberikan ide inovatif tersebut.

“Agar dapat meringankan beban masyarakat dalam membayar pajak tanpa mengeluarkan uang pribadi dari masing masing. Bagaimana masyarakat diedukasi dengan setor sampah plastik menjadi tabungan. Nah, tabungan inilah untuk membayar PBB,” kata Artawan.

Ide ini baru direalisasikan Tahun 2020 ini. Warga yang menyetorkan sampah ke Bank Sampah Karya Dharma Bakti, akan dimasukkan ke dalam kartu tabungan.

Dari saldo tabungan sampah tersebut nantinya akan dipotong untuk membayar PBB. Bahkan, nanti selain anggota pihaknya akan menerima juga masyarakat yang ingin membayar PBB dengan sampah.

“Program ini tidak hanya untuk anggota, nantinya semua masyarakat khususnya di Desa Selat yang mau membayar pajak lewat bank sampah kami layani dengan tulus ikhlas,” ungkapnya.

Tabungan sampah yang dimiliki nasabah tidak hanya bisa dipakai untuk membayar PBB. Melainkan nasabah bank sampah dapat menarik sisa uang mereka setelah membayar PBB.

“Karena baru memulai program ini kami berharap nantinya tidak ada lagi keterlambatan membayar PBB. Selain itu masyarakat merasa ringan, karena beban pajak terbayarkan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Buleleng II I Made Widiarta mengatakan, bahwa pihaknya sangat berterima kasih serta berharap nantinya program yang dibuat terus berlanjut.

Sehingga kesadaran membayar pajak warga lebih meningkat dengan adanya program dari bank sampah Karya Dharma Bhakti.

“Program ini bisa ditiru oleh bank sampah lainnya di Buleleng. Dengan cara selain masyarakat tereduksi soal sampah juga mendisiplinkan masyarakat dalam hal pembayaran PBB tepat waktu,” imbuhnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengapresiasi inovasi baru yang dilakukan Bank Sampah Karya Dharma Bakti dengan program membayar PBB lewat menabung di bank sampah.

Pihaknya berencana mensosialisasikan program yang dijalankan Bank Sampah Karya Dharma Bakti kepada seluruh direktur bank sampah yang ada di Buleleng.

“Saya sangat apresiasi dan sangat berterima kasih kepada direktur bank sampah dengan program inovasi yang baru ini, bahkan nanti akan kami kondisikan ke seluruh bank sampah yang ada di Buleleng terkait program bagus ini,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/