NEGARA – Usai mendapat kepastian tentang jenazah I Gusti Kade Sukamiarta, pihak keluarga dari korban gempa bumi dan tsunami Palu, Senin (1/10) sore menggelar upacara ngulapin.
Upacara Ngulapin yang diikuti keluarga dan kerabat mendiang, itu digelar di Pantai Desa Yeh Kuning, Jembrana.
Ayah korban, I Gusti Kade Sukadana dikonfirmasi usai upacara, mengatakan, upacara Ngulapin digelar setelah pihak keluarga meminta petunjuk dari Griya Kawi Sunia, Mendoyo Dauh Tukad, yang meminta keluarga untuk nebusin di segara.
“Tadi sudah dari griya, petunjuknya untuk ngulapin di segara,” kata salah satu keluarga Sukadana.
Sedangkan paman korban, I Gusti Ketut Wirawan, pada proses upacara ngulapin diikuti sejumlah anggota keluarga sekitar 15 orang di pantai Yeh Kuning.
Upacara dipimpin Ida Ayu Kade Suwilantari.
Usai melakukan prosesi upakara Ngulapin, anggota keluarga langsung melakukan upakara Mesugan di daerah Yeh Buah Desa Penyaringan, Mendoyo, Jembrana.
Serangkaian upacara ini dilakukan sore kemarin, setelah ada kepastian bahwa korban yang biasa disapa Gus Maiz ini dikubur masal di Kota Palu,
Bersama korban gempa dan tsunami lainnya.
Keluarga almarhum juga sudah merelakan Gus Maiz dikubur masal, jauh dari keluarga besarnya di Jembrana.