SINGARAJA – Luh Made Juliartini, 30, merasa sangat terbantu dan berterima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah menyelenggarakan program pemerintah Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Menurut guru sebuah sekolah di Buleleng ini, program pemerintah ini sangat membantu dalam hal menjamin kesehatannya terutama saat menjalani operasi pengangkatan daging di punggungnya.
Pasalnya, seluruh biaya dijamin sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan. Juliartini – begitu sapaannya mengungkapkan pernah menjalani operasi pengangkatan gumpalan daging di rumah sakit beberapa waktu lalu.
Seluruh biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. “Saya menjalani operasi pengangkatan gumpalan daging di punggung saya dan saya sudah merasakan manfaat besar
menggunakan fasilitas jaminan kesehatan dari program JKN-KIS ini. Dari awal pemeriksaan di rumah sakit hingga saya diperbolehkan untuk pulang,
pelayanan yang diberikan sangatlah memuaskan baik dari segi penanganan, pelayanan, fasilitas dan administrasi semuanya berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti.
Saya tidak ada mengeluarkan biaya satu rupiah pun, karena sepenuhnya ditanggung oleh program JKN-KIS ini. Saya sangat salut terhadap program JKN-KIS ini karena
dapat membiayai segala jenis tindakan medis tanpa batas. Berkat Program JKN-KIS, biaya operasi saya nol rupiah,” ungkapnya sambil menunjukkan kartu JKN-KIS miliknya.
“Saya sebagai seorang guru yang iuran saya ditanggung oleh pemerintah dan saya sendiri, iurannya tidak besar namun BPJS Kesehatan sanggup membiayai seluruh biaya operasi
pengangkatan gumpalan daging di punggung saya. Saya baru menyadari bahwa iuran peserta yang sehatlah yang membantu biaya pelayanan kesehatan saya di fasilitas kesehatan.
Di sinilah letak prinsip gotong royong dari Program JKN-KIS yang sering didengungkan. Agar program ini dapat berjalan dengan lancar diperlukan peran serta
dari seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat dengan cara rutin membayar iuran setiap bulannya. Selain itu dukungan fasilitas kesehatan juga sangat berperan penting.
Hendaknya seluruh fasilitas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik kepada pasien peserta JKN-KIS tanpa ada perbedaan,” tambahnya saat ditemuai tim Jamkesnews di tempat kerjanya pada Jumat (27/9)
Berbekal dari pengalaman yang diceritakannya, Juliartini mengungkapkan apresiasinya terhadap program JKN-KIS.
“Saya dan keluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah yang telah mencanangkan program JKN-KIS,
BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara yang telah menyelenggarakan dengan baik dan tentunya fasilitas kesehatan yang telah memberikan pelayanan dengan baik pula.
Harapan saya, semoga Program JKN-KIS ini ke depannya semakin sukses karena sudah tentu banyak masyarakat yang tertolong dan banyak manfaat bagi masyarakat dari program JKN-KIS ini,” ceritanya sambil tersenyum
Ia pun turut serta mengajak masyarakat yang belum menjadi peserta JKN-KIS untuk segera mendaftarkan diri
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat, apabila ada yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS agar segera mendaftarkan diri, jangan menunggu sakit dahulu baru mendaftarkan,
karena sakit datangnya tidak pernah bisa kita prediksi sebelumnya. Jangan sampai menyesal di kemudian hari begitu sakit dan belum memegang kartu JKN-KIS.
Sedangkan bagi masyarakat yang sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS khususnya peserta mandiri, rutinlah membayar iuran sebelum tanggal 10 setiap bulannya
karena apabila kita tidak atau jarang menggunakannya, iuran yang telah kita bayarkan dapat membantu peserta lain
yang sedang sakit dan membutuhkan biaya pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan,” tutur Juliartini dengan penuh semangat. (rba)