SINGARAJA – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan merupakan lembaga pemerintah yang memiliki tugas untuk memberikan jaminan perlindungan kesehatan mendasar bagi seluruh rakyat Indonesia.
Menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) memang sangat menguntungkan di tengah semakin melonjaknya biaya pelayanan kesehatan.
Memiliki jaminan kesehatan sangat diperlukan di tengah lonjakan biaya pelayanan kesehatan yang semakin meningkat dari hari ke hari.
Kehadiran BPJS Kesehatan telah membantu banyak masyarakat dalam hal pembiayaan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.
Hal senada pun diakui oleh Aipda Gusti Ayu M. Satriani, sekretaris pribadi Kepala Kepolisian Resort Buleleng AKBP Suratno.
“Melihat biaya pelayanan kesehatan yang tidak murah, untuk itu perlu dilakukan antisipasi terhadap hal tersebut dengan cara melindungi diri dan keluarga dengan memegang jaminan kesehatan.
Karena kita tidak pernah tahu kapan sakit itu akan datang. Ibarat kata sedia payung sebelum hujan. Program JKN-KIS yang dicanangkan oleh pemerintah
telah hadir untuk membantu masyarakat dalam hal meringankan beban biaya pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan,” jelas perempuan asal kota Singaraja ini
Ayu pun memberikan apresiasinya terhadap prinsip gotong royong dari Program JKN-KIS dan ia berharap agar program ini tetap ada
“Nilai gotong royong yang dianut program JKN-KIS adalah prinsip tolong menolong antar peserta. Jadi, iuran dari peserta yang sehat ikut serta membantu pembiayaan pelayanan
kesehatan peserta yang sakit dan membutuhkan biaya playanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Jika saya lihat, di sinilah letak nyata dari prinsip gotong royong program JKN-KIS.
Saya berharap program JKN-KIS tetap berlangsung dan semakin dapat memberikan manfaat bagi masyarakat karena pastinya telah banyak masyarakat yang tertolong
dari program JKN-KIS dan semoga BPJS Kesehatan bersama-sama dengan seluruh pemangku kepentingan serta seluruh fasilitas kesehatan dapat saling mendukung
agar tercipta pelayanan kesehatan yang semakin baik demi kesejahteraan masyarakat,” harap seorang sekpri yang terkenal ramah dan tanggap ini.
Ayu pun mengungkapkan rasa leganya telah menjadi peserta JKN-KIS. “Menjadi peserta JKN-KIS dengan memegang kartu JKN-KIS memberikan rasa lega dan tenang bagi saya dan keluarga,
karena saya dan keluarga telah terlindungi, sehingga saya tidak perlu merasa khawatir lagi akan biaya pelayanan kesehatan seandainya
sewaktu-waktu dibutuhkan,” ungkap Ayu saat ditemui tim Jamkesnews di ruang kerjanya pada Rabu (26/9).
Ayu dengan penuh semangat turut serta mengajak peserta JKN-KIS untuk tidak melupakan kewajiban membayar iuran rutin setiap bulan.
“Bagi peserta yang sehat dan jarang menggunakannya, jangan merasa rugi telah rutin membayar iuran, karena ketika kita tidak menggunakannya berarti kita sekeluarga dalam keadaan
sehat dan iuran yang telah dibayarkan setiap bulan dapat digunakan oleh peserta yang sedang sakit dan membutuhkan biaya pelayanan kesehatan.
Inilah wujud nyata letak prinsip gotong royong dari Program JKN-KIS,” tuturnya sambil menunjukkan kartu JKN-KIS.
Ayu pun mengucapkan terima kasih atas hadirnya Program JKN-KIS. ” Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Program JKN-KIS karena telah peduli terhadap
masyarakat dalam hal jaminan kesehatan, dan sudah tentunya hal ini disambut baik oleh masyarakat. Harapan saya, semoga program JKN-KIS semakin memberikan manfaat,” tutupnya. (rba)