26.5 C
Jakarta
23 November 2024, 20:42 PM WIB

Cek Rembesan BBM di Lahan Warga, Depo Datangkan Tim Envilab Surabaya

AMLAPURA – Dugaan kebocoran tangki penyimpanan BBM di Depo Pertamina Manggis terus diselidiki pihak berwenang.

Depo Pertamina bahkan mendatangkan tim dari Laboratorium Envilab Surabaya untuk melakukan mitigasi dan mengambil sampel air di lokasi rembesan BBM di Pantai Labuan.

Saat ini depo tengah mengosongkan tangki penyimpanan premium yang terdekat dengan ditemukannya rembesan minyak di tanah milik warga.

Depo Pertamina juga tengah melakukan pengecekan tangki sekaligus memastikan kalau tangki bebas gas beracun.

Pengambilan sampel dilakukan Selasa (29/9) sore lalu. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dampak atas ditemukannya rembesan minyak di lahan warga dan juga dugaan rembesan minyak di muara Tukad Muar, Labuhan.

Pengambilan sampel dilakukan di enam titik, di antaranya di sumur milik Nyoman Wenten. Wenten adalah warga setempat yang rumahnya dekat dengan Depo Pertamina.

Selain itu tim mengambil sempel air di sumur warga lainya  Ni Wayan Jemi yang lokasinya cukup jauh dari rembesan minyak dan depo, sebagai pembanding.

Manager Integritas TBBM Depo Pertamina Manggis Bambang Soeprijano mengakui kalau tidak bisa serta merta mendatangkan tim uji.

Hal ini karena masih dalam masa pandemic. Jadi, perlu ada ijin keberangkatan dari Surabaya ke Bali. Karena alasan itu maka tim Envilab baru bisa melakukan pengambilan sampel Selasa lalu.

Sementara itu, pihak laboratorium butuh waktu 10 hari untuk mengetahui seperti apa hasil uji sampel tersebut.

Pengambilan sampel di air rawa dan kandungan minyak itu mengacu pada parameter Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (Permen LH) Nomor 19 Tahun 2010.

Untuk pengujian air sumur  warga mengacu parameter sesuai Permen LH 19/2010 dan Permen Kesehatan Nomor 32/2017.

“Kita lakukan in sesuai dengan rekomendasi Dinas Lingkungan Hidup,” ujarnya. Upaya mitigasi dilakukan Depo Pertamina sejak akhir Agustus lalu. “Semua masih dalam tahap pengecekan,” katanya. 

AMLAPURA – Dugaan kebocoran tangki penyimpanan BBM di Depo Pertamina Manggis terus diselidiki pihak berwenang.

Depo Pertamina bahkan mendatangkan tim dari Laboratorium Envilab Surabaya untuk melakukan mitigasi dan mengambil sampel air di lokasi rembesan BBM di Pantai Labuan.

Saat ini depo tengah mengosongkan tangki penyimpanan premium yang terdekat dengan ditemukannya rembesan minyak di tanah milik warga.

Depo Pertamina juga tengah melakukan pengecekan tangki sekaligus memastikan kalau tangki bebas gas beracun.

Pengambilan sampel dilakukan Selasa (29/9) sore lalu. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dampak atas ditemukannya rembesan minyak di lahan warga dan juga dugaan rembesan minyak di muara Tukad Muar, Labuhan.

Pengambilan sampel dilakukan di enam titik, di antaranya di sumur milik Nyoman Wenten. Wenten adalah warga setempat yang rumahnya dekat dengan Depo Pertamina.

Selain itu tim mengambil sempel air di sumur warga lainya  Ni Wayan Jemi yang lokasinya cukup jauh dari rembesan minyak dan depo, sebagai pembanding.

Manager Integritas TBBM Depo Pertamina Manggis Bambang Soeprijano mengakui kalau tidak bisa serta merta mendatangkan tim uji.

Hal ini karena masih dalam masa pandemic. Jadi, perlu ada ijin keberangkatan dari Surabaya ke Bali. Karena alasan itu maka tim Envilab baru bisa melakukan pengambilan sampel Selasa lalu.

Sementara itu, pihak laboratorium butuh waktu 10 hari untuk mengetahui seperti apa hasil uji sampel tersebut.

Pengambilan sampel di air rawa dan kandungan minyak itu mengacu pada parameter Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (Permen LH) Nomor 19 Tahun 2010.

Untuk pengujian air sumur  warga mengacu parameter sesuai Permen LH 19/2010 dan Permen Kesehatan Nomor 32/2017.

“Kita lakukan in sesuai dengan rekomendasi Dinas Lingkungan Hidup,” ujarnya. Upaya mitigasi dilakukan Depo Pertamina sejak akhir Agustus lalu. “Semua masih dalam tahap pengecekan,” katanya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/