RadarBali.com – Kuda putih bagi masyarakat Jembrana memiliki nilai sejarah yang melekat dengan cerita zaman kerajaan Jembrana tempo dulu.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten Jembrana membelanjakan uang sekitar Rp 180 juta untuk membeli seekor kuda putih yang diletakkan di kandang khusus di sebelah utara Stadion Pecangakan.
Selain untuk pelestarian simbol sejarah, kuda putih yang didatangkan langsung dari Bandung, Jawa Barat tersebut nanti akan diuji coba untuk dikembangbiakkan di Jembrana.
Tujuannya agar Jembrana memiliki ciri khas, yakni peternakan kuda. “Kalau memang cocok (diternakkan di Jembrana), nanti akan ditambah lagi,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Gusti Putu Mertadana kemarin.
Nantinya kuda putih berjenis kelamin jantan tersebut akan digunakan untuk kegiatan seremonial di Jembrana. Di antaranya ulang tahun Kota Negara setiap bulan Agustus.
“Mudah-mudahan kedepan bisa dianggarkan lagi untuk menambah kuda ini dan bisa dikembangbiakkan,” terangnya.
Konon sejarahnya, kuda putih menjadi bagian dari sejarah kerajaan yang ada Jembrana, yakni Kerajaan Pecangakan.
I Gusti Ngurah Gde Pecangakan yang memimpin Kerajaan Pecangakan memiliki kuda kesayangan yang diberinama Jaran Bana Rana