SINGARAJA – Warga di Desa Depaha dikagetkan dengan peristiwa kebakaran yang melahap mess kepala sekolah di SDN 3 Depeha.
Dari hasil penyelidikan, rupanya mess dibakar oleh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di desa setempat.
Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 20.00 malam. Saat itu warga dikagetkan dengan api yang berkobar di dalam mess kepala sekolah. Api terlihat jelas, karena pintu mess dalam keadaan terbuka.
Kebetulan mess dalam kondisi kosong. Selama ini mess tidak pernah ditempati. Lebih banyak digunakan sebagai gudang meubeler bekas.
Begitu tahu ada api membakar sekolah, warga langsung menghubungi kepala sekolah setempat I Wayan Sridana, dan aparat desa.
Warga juga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Hanya saja api telah merembet ke plafon, sehingga sulit dipadamkan.
Warga akhirnya menghubungi petugas pemadam kebakaran sekitar pukul 21.30 malam. Setelah ditangani selama hampir 30 menit, api dapat dijinakkan.
Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada mengatakan, dari hasil penyelidikan diduga kuat mess sekolah dibikar oleh ODGJ di sekitar lokasi itu.
Kebetulan saat itu seorang ODGJ yang diketahui bernama Meme Gun, 50, warga Desa Tunjung, berada di sekitar lokasi.
“Dugaan kami, memang ada orang yang membakar. Sebab mess itu tidak dialiri listrik dan tidak ditinggali.
Dari keterangan warga memang ada ODGJ yang pernah membakar sampah di kamar mandi mess sekolah itu. Saat itu tidak merembet,” kata AKP Mustiada.
Lebih lanjut Mustiada mengatakan, ODGJ tersebut terkadang mengalami kambuh. “Sudah beberapa kali diobati dan dirawat di RS Jiwa Bangli. Memang kambuhan,” imbuhnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja sejumlah meubeler seperti meja, kursi, dan almari yang sudah rusak, hangus terbakar.
Sedianya meubeler itu akan dilelang bersama dengan sejumlah aset bekas lain milik Pemkab. Sayangnya aset-aset itu keburu dilahap api.