TABANAN – Arus lalulintas di Jalan Raya Singaraja menuju Denpasar maupun sebaliknya, tepatnya di daerah Baturiti terpantau padat merayap, Selasa (1/1) kemarin.
Penyebab kemacetan selain merupakan musim arus balik dan kunjungan wisatawan, juga akibat air got yang meluap di daerah Luwus ke badan jalan.
Kemacetan didominasi oleh kendaraan pribadi dan bus-bus pariwisata. Jalur Penumpukan kendaraan mulai terjadi sekitar pukul 10.00 hingga pukul 16.00.
Kemacetan disebabkan oleh musim liburan yang telah usai sehingga terjadi penumpukan kendaraan arus balik.
Kemudian juga ditambah dengan wisatawan yang berekreasi ke Kebun Raya Bedugul mengalami peningkatan yang cukup tinggi sehingga kendaraan pribadi yang digunakan menumpuk.
“Volume kendaraan yang meningkat dari biasanya membuat macet. Kemudian, kebanyakan kendaraan pribadi yang digunakan.
Yang macet dari daerah Wanagiri atau memasuki wilayah Bedugul hingga Luwus sekitar 18 kilometer,” kata Kapolsek Baturiti, AKP I Nengah Sudiarta kemarin.
AKP Sudiarta menyebutkan, puncak penumpukan kendaraan terjadi pada pukul 12.00-16.00. Yang mengalami kemacetan adalah dari arah Singaraja menuju Denpasar maupun dari arah sebaliknya juga padat merayap.
“Kami tidak lakukan pengalihan arus kendaraan yang menuju arah Denpasar. Kemacetan seperti ini rutin terjadi setiap musim akhir tahun.
Kami juga menyiagakan personil kepolisian sebanyak 25 orang untuk mengurai kemacetan,” Kata Kapolsek Baturiti.
Menurut AKP Sudiarta, kemacetan juga sempat disebabkan oleh terjadinya air got di daerah Luwus yang meluap ke jalan hingga mengakibatkan kendaraan tak bisa melintas.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.30. Air got meluber ke badan jalan disebabkan karena sampah yang menumpuk pada selokan dan lubang atau gorong-gorong got sangat kecil.
“Kami mengimbau bagi kendaraan pribadi dan kendaraan lainnya agar berhati melintasi Jalur Denpasar-Singaraja maupun sebaliknya. Pasalnya hujan lebat masih menguyur wilayah Baturiti,” tandasnya.