DENPASAR-Mengaku kecewa dengan kinerja bawahannya, Gubernur Bali Wayan Koster, Kamis (2/1) mencak-mencak.
Bahkan ungkapan kemarahan Gubernur Koster atas buruknya kinerja pegawai di lingkungan Pemprov Bali itu disampaikan di depan para pimpinan organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Selain itu, atas kekecewaannya dengan kinernya ASN di lingkungan Pemprov, pejabat asal Desa Sembiring, Buleleng ini juga langsung merotasi sejumlah jabatan eselon IV hingga II.
Bukan hanya para ASN, sejumlah pimpinan OPD atau pejabat eselon juga disemprot Koster.
Koster mengomeli para pimpinan OPD tak karena tak sesuai harapannya.
Bahkan diantara puluhan OPD, yang paling disoroti yakni Dinas Koperasi dan UKM.
Tanpa tedeng aling-aling, Koster menyebut Dinas Koperasi dan UKM “memble” karena tak bisa menjadikan koperasi dan UKM lebih baik.
Tidak hanya Diskop dan UKM, Dinas Pekerjaan Umum juga diomeli, karena masalah pembebasan lahan untuk short-cut titik 7 sampai 10 belum selesai.
Dalam kesempatan itu, Koster mengganggap Dinas PU tidak becus mengurus masalah ganti rugi yang dikeluhkan warga.
Koster mendeadline tanggal 30 Desember tapi sampai sekarang belum selesai.
” Kalau awalnya ngomong terjadi begini, bapak meyakinkan tanggal 30 Desember pasti dibayar tapi sampai sekarang belum kelar.
Bapak jangan menyianyiakan kesempatan, nggak gampang, kalau ini lewat repot pak, dapat uang darimana membangun infrastruktur di Bali.
Saya mau membangun shortcut titik 11, setelah itu masuk titik 1 dan 2. Berikutnya jalan lingkar Bali supaya masuk ke agenda berikutnya. Kalau belum kan saya jadi susah.
Jangan sampai didiamkan masalahnya kalau nggak mampu saya yang akan turun di jalan,” ujarnya dengan keras di sela pelantikkan pejabat eselon 2,3, dan 4.