33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:55 PM WIB

Banjir Kritik, Baliho Ucapan Nyepi Berbahasa Inggris Akhirnya Diganti

NEGARA –Sempat  menuai banjir kritik dari publik serta mendapat sorotan dan dipermasalahkan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jembrana, baliho ucapan selamat hari raya Nyepi yang dibuat sekaa-taruna teruni (STT) Eka Cita, Banjar Menega, Kelurahan Dauhwaru, dengan menggunakan bahasa asing “Happy Silent Day Caka 1941”, akhirnya dicopot dan diganti.

Baliho ucapan Nyepi yang dipasang di jalan umum tersebut diganti dari bahasa Inggris menjadi bahasa Bali “Rahajeng Nyangra Rahina Caka 1941”.

Ketua STT Eka Cita Banjar Menega I Gede Nuharta Negara dikonfirmasi terkait penggantian baliho, Sabtu (2/3) membenarkan dengan penurunan baliho ucapan Nyepi berbahasa asing dan mengganti dengan baliho dengan bahasa Bali.

Menurutnya, pihak STT Eka Cita sengaja menurunkan baliho lama dan mengganti dengan baliho baru dengan ucapan bahasa Bali karena mendapat sorotan dari PHDI Jembrana.

“Baliho sudah diganti dan biar tidak  dipersoalkan lagi. Pada intinya kami (STT Eka Cita Banjar Menega) sangat mendukung untuk pelestarian budaya Bali.,” terang Gede Nuharta Negara.

Seperti diketahui sebelumnya, Ketua PHDI Jembrana Komang Arsana menyoroti adanya ucapan selamat Nyepi dengan penggunaan bahasa asing. 

Kata Arsana, ucapan dengan  bahasa asing untuk hari raya Nyepi dari segi konteks tidak benar. Semestinya kata Arsana, dalam penyampaian ucapan Nyepi disampaikan dengan  menggunakan bahasa ibu atau bahasa Bali sebagai salah satu bentuk menghargai dan melestarikan bahasa Bali.

“Tidak pada tempatnya ucapan itu. Kalau tidak pakai bahasa Bali pakai bahasa Indonesia,” ujarnya. 

NEGARA –Sempat  menuai banjir kritik dari publik serta mendapat sorotan dan dipermasalahkan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jembrana, baliho ucapan selamat hari raya Nyepi yang dibuat sekaa-taruna teruni (STT) Eka Cita, Banjar Menega, Kelurahan Dauhwaru, dengan menggunakan bahasa asing “Happy Silent Day Caka 1941”, akhirnya dicopot dan diganti.

Baliho ucapan Nyepi yang dipasang di jalan umum tersebut diganti dari bahasa Inggris menjadi bahasa Bali “Rahajeng Nyangra Rahina Caka 1941”.

Ketua STT Eka Cita Banjar Menega I Gede Nuharta Negara dikonfirmasi terkait penggantian baliho, Sabtu (2/3) membenarkan dengan penurunan baliho ucapan Nyepi berbahasa asing dan mengganti dengan baliho dengan bahasa Bali.

Menurutnya, pihak STT Eka Cita sengaja menurunkan baliho lama dan mengganti dengan baliho baru dengan ucapan bahasa Bali karena mendapat sorotan dari PHDI Jembrana.

“Baliho sudah diganti dan biar tidak  dipersoalkan lagi. Pada intinya kami (STT Eka Cita Banjar Menega) sangat mendukung untuk pelestarian budaya Bali.,” terang Gede Nuharta Negara.

Seperti diketahui sebelumnya, Ketua PHDI Jembrana Komang Arsana menyoroti adanya ucapan selamat Nyepi dengan penggunaan bahasa asing. 

Kata Arsana, ucapan dengan  bahasa asing untuk hari raya Nyepi dari segi konteks tidak benar. Semestinya kata Arsana, dalam penyampaian ucapan Nyepi disampaikan dengan  menggunakan bahasa ibu atau bahasa Bali sebagai salah satu bentuk menghargai dan melestarikan bahasa Bali.

“Tidak pada tempatnya ucapan itu. Kalau tidak pakai bahasa Bali pakai bahasa Indonesia,” ujarnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/