SINGARAJA – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng mengonfirmasi empat kasus positif covid-19 di Kabupaten Buleleng.
Keempat kasus itu merupakan empat orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang kini tengah dirawat di RS Pratama Giri Emas.
Kepastian kasus positif di Kabupaten Buleleng itu disampaikan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng.
Dari empat kasus positif tersebut, sebanyak tiga kasus diantaranya merupakan kasus yang terjadi karena transmisi lokal.
“PDP yang sudah terkonfirmasi dan positif itu empat orang. Awalnya ini bersumber semua dari PDP-03. Jadi sopir yang menjemput dia dari bandara,
bidan dan perawat yang merawat PDP-03 terkonfirmasi,” kata Agus saat memberikan keterangan pers, Kamis (2/4).
Bupati Agus menjelaskan, PDP-03 merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sempat pergi ke Italia dan Spanyol.
Sementara PDP-06 merupakan sopir yang menjemput PDP-03 ke Bandara Ngurah Rai. Sementara PDP-07 merupakan bidan yang merawat PDP-03, dan PDP-08 ialah perawat yang merawat PDP-03 di Ruang Isolasi RSUD Buleleng.
Bupati Agus juga menyebut PDP-07 dan PDP-08 tinggal dalam satu rumah, sehingga tertular virus SARS-CoV-2 yang memicu penyakit covid-19.
Meski seluruhnya terkonfirmasi positif, Bupati Agus menyatakan seluruh pasien dalam kondisi baik. Untuk PDP-03, dinyatakan sudah tidak ada gejala.
Tim medis sudah melakukan empat kali pengambilan sampel swab. Sampel pertama dan sampel kedua, dikonfirmasi positif. Untuk sampel ketiga dan keempat,masih menunggu hasil lab.
Untuk PDP-06, kini masih mengalami sakit tenggorokan. PDP-06 sudah dilakukan tiga kali pengambilan sampel swab. Sampel pertama dikonfirmasi positif, sementara sampel kedua dan ketiga masih menanti hasil lab.
Untuk PDP-07 kini masih mengalami mual dan PDP-08 masih sakit tenggorokan. Kedua PDP ini sudah dua kali dilakukan pengambilan sampel swab.
Sampel pertama dikonfirmasi positif, sedangkan sampel kedua masih menunggu hasil lab. “Seluruhnya sudah dirawat di RS Isolasi Giri Emas mulai kemarin (Rabu, Red). Mereka ini akan tetap kami rawat.
Sampai ada dua kali hasil uji lab yang mengonfirmasi bahwa sampel swab mereka negatif. Setelah itu mereka harus isolasi mandiri lagi 14 hari, baru boleh interaksi,” jelas Agus Suradnyana.
