31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 11:19 AM WIB

BPBD Gianyar Minta Masyarakat Waspadai Badai Seroja

GIANYAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar meminta masyarakat mewaspadai kehadiran badai siklon tropis Seroja. Siklon tersebut, telah merusak wilayah Nusa Tenggara Timur, dan berpotensi mengarah ke wilayah Bali Selatan.

 

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Gianyar, Ida Bagus Suamba, mengakui kedatangan badai tersebut ke arah Bali. “Badai menuju arah selatan, Bali warna oranye. Berarti waspada,” tegasnya, Kamis (8/4).

 

Berdasarkan data, badai Seroja menyebabkan hujan sedang hingga lebat disertai kilat. Badai juga menyebabkan angin berembus kencang. 

 

Dengan munculnya badai Seroja dari wilayah NTT, BPBD mengimbau masyarakat waspada.

 

“Kepada masyarakat harap selalu siaga dan waspada terhadap dampak badai siklon tropis Seroja yang menerjang NTT,” jelasnya.

 

Suamba juga memberikan enam tips sekaligus imbauan mengenai upaya yang bisa dilakukan masyarakat. “Satu, tetap tanggap dengan informasi cuaca,” jelasnya.

 

Kedua, memahami peringatan dini cuaca. “Tiga, kenali daerah rawan banjir dan longsor. Empat, kenali arah evakuasi,” bebernya.

 

Lima, siapkan sarana untuk bencana. “Enam, siap alat atau barang untuk mengungsi,” pungkasnya.

 

GIANYAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar meminta masyarakat mewaspadai kehadiran badai siklon tropis Seroja. Siklon tersebut, telah merusak wilayah Nusa Tenggara Timur, dan berpotensi mengarah ke wilayah Bali Selatan.

 

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Gianyar, Ida Bagus Suamba, mengakui kedatangan badai tersebut ke arah Bali. “Badai menuju arah selatan, Bali warna oranye. Berarti waspada,” tegasnya, Kamis (8/4).

 

Berdasarkan data, badai Seroja menyebabkan hujan sedang hingga lebat disertai kilat. Badai juga menyebabkan angin berembus kencang. 

 

Dengan munculnya badai Seroja dari wilayah NTT, BPBD mengimbau masyarakat waspada.

 

“Kepada masyarakat harap selalu siaga dan waspada terhadap dampak badai siklon tropis Seroja yang menerjang NTT,” jelasnya.

 

Suamba juga memberikan enam tips sekaligus imbauan mengenai upaya yang bisa dilakukan masyarakat. “Satu, tetap tanggap dengan informasi cuaca,” jelasnya.

 

Kedua, memahami peringatan dini cuaca. “Tiga, kenali daerah rawan banjir dan longsor. Empat, kenali arah evakuasi,” bebernya.

 

Lima, siapkan sarana untuk bencana. “Enam, siap alat atau barang untuk mengungsi,” pungkasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/