GIANYAR – Ledakan di gereja Makasar dan di Mabes Polri sepekan terakhir membuat Polres Gianyar memperketat penjagaan. Pintu masuk di Polres dijaga lebih ketat. Begitu pula penjagaan terhadap gereja.
Kasubag Humas Polres Gianyar, AKP Hendra Jaya, menyatakan, terkait penyerangan terhadap Mabes Polri, pengamanan di Polres Gianyar lebih diperketat.
“Pada pintu-pintu masuk dijaga dan dilakukan pemeriksaan lebih ketat terhadap setiap orang yang masuk Mapolres Gianyar,” kata AKP Hendra Jaya.
Dalam pengamanan di pintu masuk Mako Polres Gianyar dan Polsek ditugaskan personil gabungan dari Samapta dan Provos.
Kata AKP Hendra Jaya, pengamanan ketat ini sudah berlangsung sejak dulu. Apalagi saat pandemi Covid-19.
“Tujuan pengamanan rutin secara ketat agar Mako Polres Gianyar dan jajaran aman dari virus Covid-19 dan menjaga keamanan,” jelasnya.
Petugas yang jaga di pintu depan itu, memeriksa siapa pun yang keluar masuk. “Setiap pengunjung, masyarakat yang masuk Mapolres jajaran diperiksa.
Jangankan masyarakat, anggota yang masuk akan melaksanakan tugas Dinas dilakukan pengecekan,” jelasnya.
Selain di kantor polisi, tempat ibadah khusus gereja juga tak luput dari penjagaan ketat. Terlebih, umat menggelar upacara Paskah.
Seperti yang dilakukan Polsek Kota Gianyar. Di Kecamatan Gianyar, terdapat 6 gereja. Yakni Gereja Santa Maria Ratu Rosari, Gereja Kristen Protestan Bali Jemaat Margi Kahuripan,
Gereja Kemah Injil Indonesia, Gereja Pantekosta, Gereja GPIB Ebenhaezer dan Balai Pertemuan House Of Joy.
Gereja – Gereja tersebut dijaga oleh petugas kepolisian dan di back up oleh personil yang sedang piket saat itu bersinergi dengan pengamanan internal Gereja.
“Pengamanan di gereja dengan tujuan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat, khususnya bagi umat Nasrani,” ujar Kapolsek Gianyar Kompol I Gusti Ngurah Yudistira.
Pengamanan yang dilakukan anggota Polsek mengedepankan sikap persuasif dan humanis. “Selain itu, pengamanan ini juga
untuk meningkatkan kepekaan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan serta antisipasi terhadap kemungkinan timbulnya gangguan kamtibmas,” ungkapnya.
Kompol Yudistira juga mengimbau kepada masyarakat atau pihak keamanan gereja, apabila ada hal yang menonjol
segera melapor ke kantor polisi terdekat. “Laporkan ke kami. Dan tetap patuhi protokol kesehatan (prokes),” pungkasnya.