SINGARAJA – Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Buleleng akhirnya direnovasi. Gedung kantor itu termasuk salah satu bangunan yang berusia uzur.
Bangunan utama nyaris ambruk, karena bagian atap sudah melengkung. Proses perbaikan atap pun dilakukan tahun ini.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, bagian atap kantor sudah dibongkar. Sejumlah pilar beton yang menunjang atap juga dibongkar. Proses pembongkaran atap disebut sudah berlangsung sejak Minggu (28/3) lalu.
Nantinya atap akan dibuat ulang dengan menggunakan struktur baja ringan. Pihak kontraktor disebut akan memperkuat bagian atap, sehingga tak melengkung lagi.
Sementara untuk aktifitas perkantoran, harus dipindah ke lokasi lain. Khusus staf di kesekretariatan serta Bidang Penataan dan Perluasan Tenaga Kerja, dipindah ke gedung belakang.
Sementara ruang kepala dinas dan bidang hubungan industrial, tetap di gedung utama. “Untuk sementara masih bisa kerja. Jadi ruangan kadis dan bidang hubungan industrial,
tetap di gedung yang diperbaiki itu. Kan hanya atapnya saja, plafonnya masih ada,” kata Kepala Disnaker Buleleng Ni Made Dwi Priyanti Putri.
Lebih lanjut Dwi mengatakan, perbaikan gedung kantor itu sebenarnya cukup mendesak. Disnaker Buleleng telah mengajukan permohonan pembangunan gedung baru senilai Rp 4,2 miliar pada Bappeda Buleleng pada tahun 2018 lalu.
Namun, hanya disetujui perbaikan atap. “Setidaknya sudah ada perbaikan. Kami memang sangat khawatir dengan kondisi atapnya. Sebab sudah melengkung.
Apalagi pas musim hujan kemarin. Setiap hujan pasti bocor,” imbuhnya. Asal tahu saja, gedung yang kini digunakan oleh Disnaker Buleleng, awalnya bukan diperuntukkan sebagai gedung kantor.
Disnaker baru menempati gedung tersebut pada 2012. Sebelumnya gedung itu difungsikan untuk rumah dinas pejabat pada Dinas Perdagangan.