29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:37 AM WIB

ABG 12 Tahun Meninggal dengan Hasil Swab Covid-19, Ini Langkah GTTP

GIANYARGIANYAR – Bocah 12 tahun berinisial GALP yang tinggal di Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati meninggal dunia di RSUP Sanglah Denpasar.

Hasil test swab terhadap anak baru gede (ABG) yang sebelumnya mengeluh demam menunjukkan positif Coronavirus Disease (Covid-19).

Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Gianyar Made Wisnu Wijaya mengatakan,

menindaklanjuti temuan positif tersebut, tim surveillance Dinas Kesehatan Kabupaten melakukan koordinasi dengan beberapa pihak.

Mulai dari RS Ganesha, Kepala Puskesmas Sukawati II terkait histori perjalanan penyakit pasien.

“Selanjutnya dilakukan investigasi ke RS Ganesha dan  ke rumah tempat tinggal pasien di Jalan Dewi Sri,” ungkap Wisnu Wijaya

Namun, karena keluarga korban berasal dari Serongga, maka rumah di Batubulan sepi. “Informasi dari tetangga pihak keluarga berada di kampungnya (Serongga Kelod, red),” ungkap Sekda Gianyar ini.

Menerima laporan tersebut, tim melanjutkan investigasi ke Serongga Kelod dengan berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas Gianyar I, Bidan Desa, Wakil Kelian yang juga Satgas Gotong Royong Desa Serongga Kelod.

Tim langsung menuju rumah duka untuk memberikan penjelasan dan sekaligus melakukan penelusuran.

Di rumah duka, juga hadir Perbekel Serongga, Ketua Satgas Gotong Royong Desa Serongga. Dari pembicaraan di rumah duka itu, akan dilakukan beberapa langkah.

“Dengan hasil yang disepakati dan tindak lanjuti pada 2 Juni 2020 (Selasa ini, red) pukul 09.00, dilaksanakan swab bagi keluarga yang kontak erat sebanyak 4 orang,” jelasnnya.

Keluarga yang kontak erat, di antaranya ayah, ibu, adik dan tante korban yang sempat merawat dan menjaga korban selama dirawat.

“Untuk anggota keluarga dan kerabat yang terlibat dalam prosesi pemakaman masih dilakukan pendataan untuk dilakukan rapid test,” imbuh Wisnu Wijaya.

Hasil koordinasi dengan Perbekel Desa Serongga, beserta tokoh masyarakat setempat, termasuk Satgas Gotong Royong Desa Serongga, disepakati untuk melakukan isolasi mandiri.

“Mengacu pada protokol kesehatan. Dan untuk desinfektan di areal rumah sudah dikoordinasikan dengan Camat Gianyar dan rencana besok (hari ini, red) akan dilaksanakan,” pungkasnya. 

GIANYARGIANYAR – Bocah 12 tahun berinisial GALP yang tinggal di Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati meninggal dunia di RSUP Sanglah Denpasar.

Hasil test swab terhadap anak baru gede (ABG) yang sebelumnya mengeluh demam menunjukkan positif Coronavirus Disease (Covid-19).

Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Gianyar Made Wisnu Wijaya mengatakan,

menindaklanjuti temuan positif tersebut, tim surveillance Dinas Kesehatan Kabupaten melakukan koordinasi dengan beberapa pihak.

Mulai dari RS Ganesha, Kepala Puskesmas Sukawati II terkait histori perjalanan penyakit pasien.

“Selanjutnya dilakukan investigasi ke RS Ganesha dan  ke rumah tempat tinggal pasien di Jalan Dewi Sri,” ungkap Wisnu Wijaya

Namun, karena keluarga korban berasal dari Serongga, maka rumah di Batubulan sepi. “Informasi dari tetangga pihak keluarga berada di kampungnya (Serongga Kelod, red),” ungkap Sekda Gianyar ini.

Menerima laporan tersebut, tim melanjutkan investigasi ke Serongga Kelod dengan berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas Gianyar I, Bidan Desa, Wakil Kelian yang juga Satgas Gotong Royong Desa Serongga Kelod.

Tim langsung menuju rumah duka untuk memberikan penjelasan dan sekaligus melakukan penelusuran.

Di rumah duka, juga hadir Perbekel Serongga, Ketua Satgas Gotong Royong Desa Serongga. Dari pembicaraan di rumah duka itu, akan dilakukan beberapa langkah.

“Dengan hasil yang disepakati dan tindak lanjuti pada 2 Juni 2020 (Selasa ini, red) pukul 09.00, dilaksanakan swab bagi keluarga yang kontak erat sebanyak 4 orang,” jelasnnya.

Keluarga yang kontak erat, di antaranya ayah, ibu, adik dan tante korban yang sempat merawat dan menjaga korban selama dirawat.

“Untuk anggota keluarga dan kerabat yang terlibat dalam prosesi pemakaman masih dilakukan pendataan untuk dilakukan rapid test,” imbuh Wisnu Wijaya.

Hasil koordinasi dengan Perbekel Desa Serongga, beserta tokoh masyarakat setempat, termasuk Satgas Gotong Royong Desa Serongga, disepakati untuk melakukan isolasi mandiri.

“Mengacu pada protokol kesehatan. Dan untuk desinfektan di areal rumah sudah dikoordinasikan dengan Camat Gianyar dan rencana besok (hari ini, red) akan dilaksanakan,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/