26.7 C
Jakarta
27 April 2024, 9:19 AM WIB

Bawaslu Jembrana Ingatkan TNI Tak Terjebak Euforia Politik di Medsos

NEGARA–Sosialisasi terus dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jembrana menjelang Pemilu 2019.

 

Bukan hanya sosialisasi dengan turun ke masyarakat, Bawaslu juga mendatangi markas Batalyon Infantri (Yonif) Mekanis 741 Garuda Nusantara.

 

Kedatangan Bawasku ke markas pasukan elit pemukul Kodam IX Udayana, ini yakni untuk mengingatkan agar netralitas TNI tetap terjaga menjelang hajatan politik 2019.

 

Seperti ditegaskan Ketua Bawaslu Jembrana Pande Made Ady Mulyawan. Di hadapan para prajurit TNI, Pande mengingatkan agar para anggota TNI khususnya anggota Yonif Mekanis 741/GN tidak terjebak pada euforia politik.

“Mohon untuk tidak like, komentar, terhadap foto dan video calon baik legislative maupun presiden di media social.

Juga hindari memasang foto dengan background parpol maupun orang politik, baik calon maupun staf salah satu parpol,”pinta Pande.

 

Menurutnya, meski netralitas sangat dijaga dan tertanam di tubuh TNI, namun pihaknya tetap mengingatkan agar TNI  menghindari kegitan politik apapun bentuknya.

“Walaupun silaturahmi harus tetap terjaga dan tidak memandang pendukung salah satu colon politik,” ungkapnya.

 

Demikian halnya Perwira Hukum, Kapten Chk Dody Herdiana, menegaskan TNI dan Polri tidak boleh berpolitik praktis. Adanya medsos banyak mengandung negatif dari pada positif.

“Kami sebagai TNI harus membatasi kegiatan khususnya kegiatan politik. Pembatasan penggunaan Medsos dengan tidak foto mengacungkan jari.

Karena berdampak pada pemikirikan masyarakat yang akan mengaitkan kepada salah satu Parpol.

Anggota TNI tidak boleh memfasilitasi kegiatan pemilu.

Jika ada salah satu Parpol akan bertamu kita tanya tujuan, kegiatan, serta tujuan apa yang akan dilaksanakan,” jelasnya.

 

Sementara, Dankima Yonif Mekanis 741/GN Kapten Inf Arman Adi Wibowo mengajak untuk sukseskan kelancaran tugas-tugas Bawaslu dan KPU dalam Pilpres dan Pilleg dengan mengamankan serta tidak ikut dalam kegiatan politik tersebut.

 

NEGARA–Sosialisasi terus dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jembrana menjelang Pemilu 2019.

 

Bukan hanya sosialisasi dengan turun ke masyarakat, Bawaslu juga mendatangi markas Batalyon Infantri (Yonif) Mekanis 741 Garuda Nusantara.

 

Kedatangan Bawasku ke markas pasukan elit pemukul Kodam IX Udayana, ini yakni untuk mengingatkan agar netralitas TNI tetap terjaga menjelang hajatan politik 2019.

 

Seperti ditegaskan Ketua Bawaslu Jembrana Pande Made Ady Mulyawan. Di hadapan para prajurit TNI, Pande mengingatkan agar para anggota TNI khususnya anggota Yonif Mekanis 741/GN tidak terjebak pada euforia politik.

“Mohon untuk tidak like, komentar, terhadap foto dan video calon baik legislative maupun presiden di media social.

Juga hindari memasang foto dengan background parpol maupun orang politik, baik calon maupun staf salah satu parpol,”pinta Pande.

 

Menurutnya, meski netralitas sangat dijaga dan tertanam di tubuh TNI, namun pihaknya tetap mengingatkan agar TNI  menghindari kegitan politik apapun bentuknya.

“Walaupun silaturahmi harus tetap terjaga dan tidak memandang pendukung salah satu colon politik,” ungkapnya.

 

Demikian halnya Perwira Hukum, Kapten Chk Dody Herdiana, menegaskan TNI dan Polri tidak boleh berpolitik praktis. Adanya medsos banyak mengandung negatif dari pada positif.

“Kami sebagai TNI harus membatasi kegiatan khususnya kegiatan politik. Pembatasan penggunaan Medsos dengan tidak foto mengacungkan jari.

Karena berdampak pada pemikirikan masyarakat yang akan mengaitkan kepada salah satu Parpol.

Anggota TNI tidak boleh memfasilitasi kegiatan pemilu.

Jika ada salah satu Parpol akan bertamu kita tanya tujuan, kegiatan, serta tujuan apa yang akan dilaksanakan,” jelasnya.

 

Sementara, Dankima Yonif Mekanis 741/GN Kapten Inf Arman Adi Wibowo mengajak untuk sukseskan kelancaran tugas-tugas Bawaslu dan KPU dalam Pilpres dan Pilleg dengan mengamankan serta tidak ikut dalam kegiatan politik tersebut.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/