26.7 C
Jakarta
27 April 2024, 8:46 AM WIB

Gudang Batik Ludes Terbakar, Indikasi Awal Karena Ini…

GIANYAR – Sebuah gudang pembuatan batik tulis di Banjar Dauh Uma, Kelurahan Bitra, Kecamatan Gianyar, terbakar Sabtu malam (30/6) lalu.

Tidak ada korban jiwa, namun pemilik gudang menderita kerugian ratusan juta. Penyebab kebakaran diduga korsleting listrik.

Kebakaran gudang tersebut pertama kali diketahui oleh pemilik gudang, I Made Suta yang hendak beristirahat pada Sabtu pukul 22.55.

Pria 60 tahun awalnya mencium bau gosong. Suta yang tinggal tak jauh dari gudang batik itu langsung keluar kamar.

Dia pun kaget karena api beserta kepulan asap sudah berkobar di gudang berkuran kurang lebih 20×6 meter itu.

Made Suta lantas berteriak minta tolong sembari berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Sejumlah warga sekitar juga membantu proses pemadaman menggunakan alat seadanya, namun belum berhasil.

Diperkirakan bahan yang ada di dalam gudang mudah terbakar. Api pun dengan cepat merembet lalu melalap seluruh gudang.

Tidak berselang lama, tiga unit mobil pemadam kebakaran bersama sejumlah petugas tiba di lokasi kebakaran.

Tidak hanya petugas, warga setempat juga berupaya membantu pemadaman tersebut.  Api baru bisa dimatikan pada Minggu dini hari sekitar pukul 00.40.

“Begitu menerima laporan petugas sudah langsung meluncur ke lokasi, dan api sudah berhasil dipadamkan,” ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gianyar Cokorda Gede Agusnawa kemarin.

Petugas pemadam berjibaku dengan api menggunakan tiga unit kendaraan pemadam. Sementara itu, Kapolsek Kota Gianyar, Kompol Ketut S. Yoga menyatakan kepolisian sudah melakukan monitoring terhadap insiden kebakaran tersebut.

Polisi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mencari tahu penyebab kebakaran. “Dugaan sementara kebakaran ini dipicu oleh korsleting arus listrik,” ujar Kompol Yoga, kemarin.

Namun ditegaskan api sudah bisa dipadamkan, oleh petugas pemadam yang bergerak sekitar 30 menit.

Dari kejadian ini ia pun menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan instalasi listrik.

“Ini haru disadari bersama, dan masyarakat saya himbau untuk lebih waspada, agar kebakaran akibat konsleting listrik tidak terus terulang,” pintanya. 

GIANYAR – Sebuah gudang pembuatan batik tulis di Banjar Dauh Uma, Kelurahan Bitra, Kecamatan Gianyar, terbakar Sabtu malam (30/6) lalu.

Tidak ada korban jiwa, namun pemilik gudang menderita kerugian ratusan juta. Penyebab kebakaran diduga korsleting listrik.

Kebakaran gudang tersebut pertama kali diketahui oleh pemilik gudang, I Made Suta yang hendak beristirahat pada Sabtu pukul 22.55.

Pria 60 tahun awalnya mencium bau gosong. Suta yang tinggal tak jauh dari gudang batik itu langsung keluar kamar.

Dia pun kaget karena api beserta kepulan asap sudah berkobar di gudang berkuran kurang lebih 20×6 meter itu.

Made Suta lantas berteriak minta tolong sembari berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Sejumlah warga sekitar juga membantu proses pemadaman menggunakan alat seadanya, namun belum berhasil.

Diperkirakan bahan yang ada di dalam gudang mudah terbakar. Api pun dengan cepat merembet lalu melalap seluruh gudang.

Tidak berselang lama, tiga unit mobil pemadam kebakaran bersama sejumlah petugas tiba di lokasi kebakaran.

Tidak hanya petugas, warga setempat juga berupaya membantu pemadaman tersebut.  Api baru bisa dimatikan pada Minggu dini hari sekitar pukul 00.40.

“Begitu menerima laporan petugas sudah langsung meluncur ke lokasi, dan api sudah berhasil dipadamkan,” ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gianyar Cokorda Gede Agusnawa kemarin.

Petugas pemadam berjibaku dengan api menggunakan tiga unit kendaraan pemadam. Sementara itu, Kapolsek Kota Gianyar, Kompol Ketut S. Yoga menyatakan kepolisian sudah melakukan monitoring terhadap insiden kebakaran tersebut.

Polisi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mencari tahu penyebab kebakaran. “Dugaan sementara kebakaran ini dipicu oleh korsleting arus listrik,” ujar Kompol Yoga, kemarin.

Namun ditegaskan api sudah bisa dipadamkan, oleh petugas pemadam yang bergerak sekitar 30 menit.

Dari kejadian ini ia pun menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan instalasi listrik.

“Ini haru disadari bersama, dan masyarakat saya himbau untuk lebih waspada, agar kebakaran akibat konsleting listrik tidak terus terulang,” pintanya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/