GIANYAR – Toko penjual alat-alat rumah tangga dan alat tulis milik Putu Eka Yasa di Banjar Manikan, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati terbakar pada Selasa (1/9) sekitar pukul 15.45. Kebakaran diduga akibat korsleting arus pendek listrik. Barang di toko pun gosong.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Rabu (2/9) peristiwa kebakaran berawal dari salah seorang tukang jahit di sekitaran lokasi kejadian. Penjahit itu melihat asap mengepul keluar dari dalam kios. Kebetulan kios dalam keadaan tertutup.
Saksi langsung menghubungi pemilik kios yakni Nyoman Parwata. Pemilik kios diberi tahu bahwa kios miliknya terbakar. Kemudian Nyoman Parwata menghubungi pengontrak kios tersebut yakni Putu Eka Yasa dan langsung menghubungi Pemadam Kebakaran Kabupaten Gianyar.
Mendapatkan laporan kebakaran tersebut, sekitar pukul 16.00, petugas dari Pemadam Kebakaran Kabupaten Gianyar tiba di lokasi kejadian. Petugas segera melakukan pemadaman api.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gianyar, I Made Watha mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan dua buah armada mobil pemadam kebakaran ke lokasi. “Kami kerahkan BW 07 dan BW 11 ke lokasi, selang 30 menit yakni pada pukul 16.30, api berhasil dipadamkan,” ujarnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa akibat peristiwa kebakaran tersebut. “Korban tidak ada, hanya saja kerugian materiil mencapai Rp 30 juta,” terangnya.
Sedangkan Kapolsek Sukawati, AKP Suryadi menambahkan, penyebab kebakaran terhadap kios tersebut diduga akibat korsleting listrik. Dia mengataka, menurut keterangan pengontrak kios tersebut yakni Putu Eka Yasa ini sempat melakukan persembahyangan di kios tersebut, namun memastikan dupa yang digunakan untuk bersembahyang tersebut sudah dikeluarkan dari dalam kios.
“Jadi dugaan kami mengarah ke korsleting listrik,” pungkasnya.
GIANYAR – Toko penjual alat-alat rumah tangga dan alat tulis milik Putu Eka Yasa di Banjar Manikan, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati terbakar pada Selasa (1/9) sekitar pukul 15.45. Kebakaran diduga akibat korsleting arus pendek listrik. Barang di toko pun gosong.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Rabu (2/9) peristiwa kebakaran berawal dari salah seorang tukang jahit di sekitaran lokasi kejadian. Penjahit itu melihat asap mengepul keluar dari dalam kios. Kebetulan kios dalam keadaan tertutup.
Saksi langsung menghubungi pemilik kios yakni Nyoman Parwata. Pemilik kios diberi tahu bahwa kios miliknya terbakar. Kemudian Nyoman Parwata menghubungi pengontrak kios tersebut yakni Putu Eka Yasa dan langsung menghubungi Pemadam Kebakaran Kabupaten Gianyar.
Mendapatkan laporan kebakaran tersebut, sekitar pukul 16.00, petugas dari Pemadam Kebakaran Kabupaten Gianyar tiba di lokasi kejadian. Petugas segera melakukan pemadaman api.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gianyar, I Made Watha mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan dua buah armada mobil pemadam kebakaran ke lokasi. “Kami kerahkan BW 07 dan BW 11 ke lokasi, selang 30 menit yakni pada pukul 16.30, api berhasil dipadamkan,” ujarnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa akibat peristiwa kebakaran tersebut. “Korban tidak ada, hanya saja kerugian materiil mencapai Rp 30 juta,” terangnya.
Sedangkan Kapolsek Sukawati, AKP Suryadi menambahkan, penyebab kebakaran terhadap kios tersebut diduga akibat korsleting listrik. Dia mengataka, menurut keterangan pengontrak kios tersebut yakni Putu Eka Yasa ini sempat melakukan persembahyangan di kios tersebut, namun memastikan dupa yang digunakan untuk bersembahyang tersebut sudah dikeluarkan dari dalam kios.
“Jadi dugaan kami mengarah ke korsleting listrik,” pungkasnya.
