28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:17 AM WIB

Astungkara…Logistik Pengungsi Melimpah Ruah, Bisa Bertahan Dua Pekan

RadarBali.com – Pasokan logistik bagi pengungsi Gunung Agung, melimpah ruah. Saat ini Dinas Sosial Buleleng bahkan kewalahan dalam penyimpanan logistik, karena ruang penyimpanan sangat terbatas.

Jika sebelumnya pasokan permakanan disebut terbatas, kini Dinsos Buleleng memastikan permakanan dalam kondisi aman.

Saking melimpahnya pasokan logistik bagi pengungsi, Dinsos Buleleng harus menyiagakan tiga pos logistik.

Masing-masing di Posko Induk Logistik Tejakula, Posko Induk Logistik Singaraja, serta gudang penyimpanan di Monumen Tri Yudha Sakti.

Terakhir, Kementerian Sosial menyuplai puluhan ribu pasokan permakanan. Mulai dari kornet ayam, susu, kecap dan saso, minyak goreng, biskuit, serta sarden.

Kemensos memprioritaskan makanan kaleng, karena lebih tahan lama. Total permakanan yang disuplai Kemensos mencapai 12 truk.

Kepala Dinas Sosial Buleleng Gede Komang mengatakan, selama ini pasokan logistik, terutama per makanan memang terbatas.

Selama ini pasokan permakanan hanya mengandalkan donatur saja. Seiring berjalannya waktu, jumlah donasi terus merosot. Sementara kebutuhan permakanan cukup besar.

Pemerintah akhirnya berupaya meminta suplai permakanan kepada Kemensos. Hasilnya Buleleng mendapat pasokan permakanan yang melimpah.

Pasokan bukan hanya datang dari Kemensos, namun juga datang dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) sejumlah kabupaten/kota di Pulau Jawa.

Kini jumlah pengungsi di Buleleng mncapai 8.895 jiwa. Dengan pengungsi sebanyak itu, pasokan makanan diperkirakan bisa bertahan hingga dua pekan mendatang.

Pemerintah pun sengaja membagi penyimpanan logistik ke tiga lokasi berbeda. “Biar proses pendistribusiannya lancar.

Pengungsi kan bukan hanya di Tejakula saja, tapi di seluruh Buleleng. Wilayah timur, bisa ambil di Tejakula. Wilayah lainnya, bisa ambil ke Dinas Sosial,” jelas Gede Komang.

Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kementerian Sosial, Margowiyono, kemarin menyambangi Gudang Logistik Tejakula.

Margo ingin memastikan suplai logistik bagi para pengungsi, terutama pasokan permakanan, dalam kondisi aman.

Margo meminta agar pengungsi dilayani dengan baik, sehingga tak sampai kekurangan pasokan logistik, terutama makanan.

“Pokoknya stok logistik di gudang, jangan sampai kosong. Kalau stok sudah tipis, segera minta ke Kemensos. Khusus beras, kami pastikan beras reguler

maupun cadangan beras pemerintah untuk situasi krisis, bisa digunakan mendukung gudang logistik di Buleleng ini,” tegasnya.

RadarBali.com – Pasokan logistik bagi pengungsi Gunung Agung, melimpah ruah. Saat ini Dinas Sosial Buleleng bahkan kewalahan dalam penyimpanan logistik, karena ruang penyimpanan sangat terbatas.

Jika sebelumnya pasokan permakanan disebut terbatas, kini Dinsos Buleleng memastikan permakanan dalam kondisi aman.

Saking melimpahnya pasokan logistik bagi pengungsi, Dinsos Buleleng harus menyiagakan tiga pos logistik.

Masing-masing di Posko Induk Logistik Tejakula, Posko Induk Logistik Singaraja, serta gudang penyimpanan di Monumen Tri Yudha Sakti.

Terakhir, Kementerian Sosial menyuplai puluhan ribu pasokan permakanan. Mulai dari kornet ayam, susu, kecap dan saso, minyak goreng, biskuit, serta sarden.

Kemensos memprioritaskan makanan kaleng, karena lebih tahan lama. Total permakanan yang disuplai Kemensos mencapai 12 truk.

Kepala Dinas Sosial Buleleng Gede Komang mengatakan, selama ini pasokan logistik, terutama per makanan memang terbatas.

Selama ini pasokan permakanan hanya mengandalkan donatur saja. Seiring berjalannya waktu, jumlah donasi terus merosot. Sementara kebutuhan permakanan cukup besar.

Pemerintah akhirnya berupaya meminta suplai permakanan kepada Kemensos. Hasilnya Buleleng mendapat pasokan permakanan yang melimpah.

Pasokan bukan hanya datang dari Kemensos, namun juga datang dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) sejumlah kabupaten/kota di Pulau Jawa.

Kini jumlah pengungsi di Buleleng mncapai 8.895 jiwa. Dengan pengungsi sebanyak itu, pasokan makanan diperkirakan bisa bertahan hingga dua pekan mendatang.

Pemerintah pun sengaja membagi penyimpanan logistik ke tiga lokasi berbeda. “Biar proses pendistribusiannya lancar.

Pengungsi kan bukan hanya di Tejakula saja, tapi di seluruh Buleleng. Wilayah timur, bisa ambil di Tejakula. Wilayah lainnya, bisa ambil ke Dinas Sosial,” jelas Gede Komang.

Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kementerian Sosial, Margowiyono, kemarin menyambangi Gudang Logistik Tejakula.

Margo ingin memastikan suplai logistik bagi para pengungsi, terutama pasokan permakanan, dalam kondisi aman.

Margo meminta agar pengungsi dilayani dengan baik, sehingga tak sampai kekurangan pasokan logistik, terutama makanan.

“Pokoknya stok logistik di gudang, jangan sampai kosong. Kalau stok sudah tipis, segera minta ke Kemensos. Khusus beras, kami pastikan beras reguler

maupun cadangan beras pemerintah untuk situasi krisis, bisa digunakan mendukung gudang logistik di Buleleng ini,” tegasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/