29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:21 AM WIB

1.047 Warga Jembrana Terjangkit HIV/AIDS, Mayoritas Dipicu Urusan Seks

NEGARAHuman Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia menyebabkan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) menjadi salah satu penyakit mematikan di dunia.

Khusus di Jembrana, seribu orang lebih dipastikan positif sejak 2005 dan ratusan orang sudah tewas karena penyakit HIV/AIDS ini.

Berdasar data Dinas Kesehatan Jembrana, selama lima tahun terakhir atau sejak 2005 sudah ada 1.047 kasus HIV/AIDS terjadi di Jembrana.

Setiap tahun, tidak kurang 50 orang positif HIV-AIDS yang tertular karena pasangan seksualnya. Bahkan pada tahun 2018 terdata ada sebanyak 104 kasus.

Kemudian tahun 2019 hingga bulan Oktober lalu terdapat 75 orang kasus baru. Berdasar data tersebut, tidak sedikit ODHA yang sudah meninggal dan belum teridentifikasi kondisinya, yakni sebanyak 559 orang.

Sebagian besar yang positif orang dengan HIV/AIDS (ODHA) berada pada usia produktif, antara umur 20-50 tahun. Bahkan ibu hamil yang berjumlah 47 orang sudah tertular virus mematikan ini.

“Penularan virus mematikan ini sebagian besar tertular dari pasangan seksual,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha kemarin.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk pencegahan penularan, pihaknya memperbanyak pos pelayanan. Selain di rumah sakit, seluruh puskesmas di Jembrana sudah membuka pos pelayanan untuk pemeriksaan dan pengobatan.

“Kami juga rutin melakukan sosialisasi mengenai bahaya penyakit ini,” tegasnya. Pada hari AIDS sedunia kemarin, Dinas Kesehatan, bersama TNI, Polri, Forum Anak Daerah Jembrana,

Forum GenRe Jembrana dan sejumlah komunitas membagikan bunga, leaflet dan orasi mengenai HIV-AIDS dengan sasaran para pengguna jalan Denpasar –Gilimanuk, Kota Negara.

Menurutnya, setiap komunitas yang ada di seluruh di dunia secara bersama berperan dan berkomitmen dalam pencegahan dan penanggulangan masalah HIV AIDS di dunia.

“Tujuan Hari AIDS Sedunia adalah untuk mengingatkan kembali akan pentingnya peran dan komitmen negara -negara di dunia dalam upaya penanggulangan HIV AIDS,” tandasnya.

NEGARAHuman Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia menyebabkan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) menjadi salah satu penyakit mematikan di dunia.

Khusus di Jembrana, seribu orang lebih dipastikan positif sejak 2005 dan ratusan orang sudah tewas karena penyakit HIV/AIDS ini.

Berdasar data Dinas Kesehatan Jembrana, selama lima tahun terakhir atau sejak 2005 sudah ada 1.047 kasus HIV/AIDS terjadi di Jembrana.

Setiap tahun, tidak kurang 50 orang positif HIV-AIDS yang tertular karena pasangan seksualnya. Bahkan pada tahun 2018 terdata ada sebanyak 104 kasus.

Kemudian tahun 2019 hingga bulan Oktober lalu terdapat 75 orang kasus baru. Berdasar data tersebut, tidak sedikit ODHA yang sudah meninggal dan belum teridentifikasi kondisinya, yakni sebanyak 559 orang.

Sebagian besar yang positif orang dengan HIV/AIDS (ODHA) berada pada usia produktif, antara umur 20-50 tahun. Bahkan ibu hamil yang berjumlah 47 orang sudah tertular virus mematikan ini.

“Penularan virus mematikan ini sebagian besar tertular dari pasangan seksual,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha kemarin.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk pencegahan penularan, pihaknya memperbanyak pos pelayanan. Selain di rumah sakit, seluruh puskesmas di Jembrana sudah membuka pos pelayanan untuk pemeriksaan dan pengobatan.

“Kami juga rutin melakukan sosialisasi mengenai bahaya penyakit ini,” tegasnya. Pada hari AIDS sedunia kemarin, Dinas Kesehatan, bersama TNI, Polri, Forum Anak Daerah Jembrana,

Forum GenRe Jembrana dan sejumlah komunitas membagikan bunga, leaflet dan orasi mengenai HIV-AIDS dengan sasaran para pengguna jalan Denpasar –Gilimanuk, Kota Negara.

Menurutnya, setiap komunitas yang ada di seluruh di dunia secara bersama berperan dan berkomitmen dalam pencegahan dan penanggulangan masalah HIV AIDS di dunia.

“Tujuan Hari AIDS Sedunia adalah untuk mengingatkan kembali akan pentingnya peran dan komitmen negara -negara di dunia dalam upaya penanggulangan HIV AIDS,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/