25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:19 AM WIB

Air Danau Buyan Meluap, Warga Kesulitan Gelar Piodalan di Pura Beji

PANCASARI – Luapan air di Danau Buyan, Desa Pancasari, kian meluas saja. Bukan hanya merendam sebelas rumah dan ruang kelas di SDN 4 Pancasari, kini luapan air danau juga merendam areal Pura Beji di Banjar Dinas Dasong.

Akibatnya, ada beberapa warga yang akhirnya memilih mengungsi mencari tempat lebih aman karena genangan air makin tinggi saja.

Kelian Banjar Dinas Dasong, Made Suartana mengatakan, luapan air danau kini sudah menggenangi jeroan Pura Beji.

Padahal sebelum-sebelumnya, air danau tak pernah menggenang sampai areal jeroan. Sebaliknya banyak warga yang membasuh diri di areal dekat Pura Beji, karena disana dipercaya sebagai sumber air yang menyehatkan.

Lantaran air luapan danau yang makin luas itu, warga sempat kesulitan menggelar persembahyangan serangkaian piodalan di Pura Beji, yang jatuh pada Sabtu (31/3) lalu.

Terlebih genangan air sudah mencapai ketinggian satu meter. “Kami sudah berusaha membuat tanggul sementara.

Jangan sampai air danau masuk ke areal pura. Tapi airnya semakin hari semakin meluap akhirnya masuk sampai ke pura,” kata Suartana kemarin.

Warga sebenarnya sempat berencana melakukan renovasi di areal pura. Alasannya luapan air danau terjadi tiap tahun, sehingga rentan menggenangi pura.

Namun rencana itu terpaksa dikesampingkan, karena butuh dana yang cukup besar. Ditambah lagi, masih dibutuhkan biaya lain untuk membantu warga yang terdampak luapan air danau.

Dari sebelas kepala keluarga yang terdampak luapan air danau, ada sembilan keluarga yang memilih bertahan di rumahnya.

Sementara dua keluarga lainnya akhirnya menyerah dan memilih mengungsi. Mengingat ketinggian air di rumah mereka, mencapai ketinggian satu meter.

Warga lainnya kini berusaha membuat tanggul, mencegah air danau masuk ke rumah. Namun upaya itu diprediksi tak berdampak banyak, karena air danau terus meluap.

Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Made Subur mengatakan, pihaknya sudah melakukan assessment terhadap rumah-rumah warga yang terendam luapan air danau.

Subur menegaskan warga yang rumahnya terendam air danau, akan diberikan bantuan dana stimulan dari pemerintah.

“Kami akan upayakan dana bantuan. Paling tidak bantuan itu bisa digunakan untuk rehab rumah, atau digunakan dana stimulant untuk membangun rumah di tempat yang lebih aman,” kata Subur.

Sementara untuk SDN 4 Pancasari, Subur menegaskan pihaknya akan menyiapkan ruangan darurat. BPBD Buleleng akan berkoordinasi dengan pihak desa dan kelian banjar dinas, untuk memanfaatkan Balai Banjar Dinas Dasong.

Nantinya BPBD Buleleng akan menyediakan triplek dan menyekat areal yang ada, sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan dengan lebih efektif. 

PANCASARI – Luapan air di Danau Buyan, Desa Pancasari, kian meluas saja. Bukan hanya merendam sebelas rumah dan ruang kelas di SDN 4 Pancasari, kini luapan air danau juga merendam areal Pura Beji di Banjar Dinas Dasong.

Akibatnya, ada beberapa warga yang akhirnya memilih mengungsi mencari tempat lebih aman karena genangan air makin tinggi saja.

Kelian Banjar Dinas Dasong, Made Suartana mengatakan, luapan air danau kini sudah menggenangi jeroan Pura Beji.

Padahal sebelum-sebelumnya, air danau tak pernah menggenang sampai areal jeroan. Sebaliknya banyak warga yang membasuh diri di areal dekat Pura Beji, karena disana dipercaya sebagai sumber air yang menyehatkan.

Lantaran air luapan danau yang makin luas itu, warga sempat kesulitan menggelar persembahyangan serangkaian piodalan di Pura Beji, yang jatuh pada Sabtu (31/3) lalu.

Terlebih genangan air sudah mencapai ketinggian satu meter. “Kami sudah berusaha membuat tanggul sementara.

Jangan sampai air danau masuk ke areal pura. Tapi airnya semakin hari semakin meluap akhirnya masuk sampai ke pura,” kata Suartana kemarin.

Warga sebenarnya sempat berencana melakukan renovasi di areal pura. Alasannya luapan air danau terjadi tiap tahun, sehingga rentan menggenangi pura.

Namun rencana itu terpaksa dikesampingkan, karena butuh dana yang cukup besar. Ditambah lagi, masih dibutuhkan biaya lain untuk membantu warga yang terdampak luapan air danau.

Dari sebelas kepala keluarga yang terdampak luapan air danau, ada sembilan keluarga yang memilih bertahan di rumahnya.

Sementara dua keluarga lainnya akhirnya menyerah dan memilih mengungsi. Mengingat ketinggian air di rumah mereka, mencapai ketinggian satu meter.

Warga lainnya kini berusaha membuat tanggul, mencegah air danau masuk ke rumah. Namun upaya itu diprediksi tak berdampak banyak, karena air danau terus meluap.

Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Made Subur mengatakan, pihaknya sudah melakukan assessment terhadap rumah-rumah warga yang terendam luapan air danau.

Subur menegaskan warga yang rumahnya terendam air danau, akan diberikan bantuan dana stimulan dari pemerintah.

“Kami akan upayakan dana bantuan. Paling tidak bantuan itu bisa digunakan untuk rehab rumah, atau digunakan dana stimulant untuk membangun rumah di tempat yang lebih aman,” kata Subur.

Sementara untuk SDN 4 Pancasari, Subur menegaskan pihaknya akan menyiapkan ruangan darurat. BPBD Buleleng akan berkoordinasi dengan pihak desa dan kelian banjar dinas, untuk memanfaatkan Balai Banjar Dinas Dasong.

Nantinya BPBD Buleleng akan menyediakan triplek dan menyekat areal yang ada, sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan dengan lebih efektif. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/