26.5 C
Jakarta
21 November 2024, 1:46 AM WIB

Kaget Erupsi Lava Pijar, Warga Ban Meninggal Dunia, Amor Ring Acintya

SEMARAPURA – Erupsi Gunung Agung tidak hanya membuat warga panik, namun juga meninggal dunia.

Salah seorang warga Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem, Ni Nyoman Konder, 49, dilaporkan meninggal dunia setelah melihat erupsi Gunung Agung, di kediamannya, Selasa (2/7) sekitar pukul 21.04.

Diduga korban meninggal dunia karena terlalu terkejut setelah melihat fenomena alam itu. Kapolsek Kubu, Karangasem, AKP Made Suadnyana menuturkan,

sebelum meninggal dunia, korban mendengar para tetangganya berteriak-teriak bahwa Gunung Agung mengalami erupsi.

Karena penasaran, korban memastikan kejadian itu dan kemudian keluar rumah. “Pada saat itu korban melihat Gunung Agung telah mengalami erupsi dengan mengeluarkan lava pijar yang mengalir melalui lereng gunung,” ungkapnya.

Diduga karena panik dan sangat terkejut melihat erupsi Gunung Agung, korban tiba-tiba pingsan. Melihat kondisi korban, suami korban, I Komang Gati kemudian membawa korban ke RS Pratama.

“Tapi, nyawa korban tidak bisa diselamatkan lagi,” tandasnya.

SEMARAPURA – Erupsi Gunung Agung tidak hanya membuat warga panik, namun juga meninggal dunia.

Salah seorang warga Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem, Ni Nyoman Konder, 49, dilaporkan meninggal dunia setelah melihat erupsi Gunung Agung, di kediamannya, Selasa (2/7) sekitar pukul 21.04.

Diduga korban meninggal dunia karena terlalu terkejut setelah melihat fenomena alam itu. Kapolsek Kubu, Karangasem, AKP Made Suadnyana menuturkan,

sebelum meninggal dunia, korban mendengar para tetangganya berteriak-teriak bahwa Gunung Agung mengalami erupsi.

Karena penasaran, korban memastikan kejadian itu dan kemudian keluar rumah. “Pada saat itu korban melihat Gunung Agung telah mengalami erupsi dengan mengeluarkan lava pijar yang mengalir melalui lereng gunung,” ungkapnya.

Diduga karena panik dan sangat terkejut melihat erupsi Gunung Agung, korban tiba-tiba pingsan. Melihat kondisi korban, suami korban, I Komang Gati kemudian membawa korban ke RS Pratama.

“Tapi, nyawa korban tidak bisa diselamatkan lagi,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/