TIGAWASA – Ruas jalur alternatif Wanagiri-Lovina via Desa Tigawasa, kembali memicu kecelakaan bagi kendaraan roda empat.
Kali ini kecelakaan menimpa rombongan wisatawan mancanegara (wisman) asal Amerika Serikat. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kendaraan mengalami kerusakan parah.
Para wisatawan juga mengalami syok dan menolak ditemui. Kecelakaan tersebut terjadi Rabu (1/8) lalu sekitar pukul 17.00.
Sebuah mobil dengan nomor polisi DK 1162 FS terjun bebas hingga masuk ke jurang sedalam delapan meter. Mobil sempat terguling beberapa kali sebelum akhirnya nyungsep di areal perkebunan warga.
Mobil naas itu diketahui dikemudikan oleh Miranda Maribel, 26, wisman Amerika Serikat yang menginap di Desa Kaliasem.
Mobil itu juga ditumpangi sejumlah rekannya, yakni Brittany Janice, 28; Steele Danacia Lycette Essence, 27; dan Tates Jerlesa Nicole, 29. Seluruhnya berasal dari Amerika Serikat.
Peristiwa berawal saat mobil datang dari arah Denpasar hendak menuju Lovina. Mereka memilih melintas melalui jalur alternative via Desa Tigawasa.
Jika merujuk penunjuk jalan dalam Google Map, maka ruas jalan tersebut yang paling direkomendasikan. Selain lebih pendek, waktu tempuhnya juga lebih cepat. Hanya saja, ruas tersebut sangat curam.
Nah saat melintas di jalur tersebut, diduga pengemudi tidak mengetahui medan jalan. Selain itu rem kendaraan juga blong karena terlalu sering digunakan mengerem sejak datang dari arah Denpasar.
“Akhirnya pengemudi tidak dapat mengendalikan kendaraannya saat masuk tikungan tajam. Sehingga kendaraan jatuh ke jurang sejauh delapan meter.
Dugaan sementara akibat rem blong,” kata Kasubbag Humas Polres Buleleng AKP Made Sri Utami Dewi.
Salah seorang warga setempat, Ketut Sujana, menyebut ruas jalan tersebut memang kerap menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Sujana menyebut belum lama ini, tak jauh dari lokasi kejadian juga terjadi kecelakaan serupa. Bahkan bangkai kendaraan belum diambil oleh pemiliknya hingga kini.
“Memang sering ada kejadian kecelakaan di sini. Terutama mobil. Kalau sopirnya tidak tahu jalan, pasti sering ngerem.
Remnya panas, blong, akhirnya masuk ke jurang. Pernah juga ada turis bawa motor matic meninggal karena remnya blong,” tutur Sujana.
Syukurnya dalam peristiwa kecelakaan yang terjadi pada Rabu lalu, tidak ada korban jiwa. Pengemudi dan penumpang hanya mengalami luka lecet dan tidak berobat ke klinik atau rumah sakit.
Kerugian materi akibat peristiwa tersebut mencapai Rp 50 juta.