SINGARAJA – Kekeringan yang terjadi di Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, langsung menuai sorotan dari DPRD Buleleng.
Dewan mendesak, agar pemerintah merealisasikan panel surya, sehingga pemerintah desa di Tembok bisa mengoperasikan dan mengelola air bersih dengan efektif dan efisien.
Anggota Komisi I DPRD Buleleng Dewa Putu Tjakra, Senin (3/9) mengatakan, idealnya pompa air di Desa Tembok dioperasikan menggunakan tenaga panel surya.
Sehingga biaya operasional lebih rendah.
BUMDes pun bisa menginvestasikan sebagian keuntungannya, untuk pembelian pompa air secara mandiri. Sebab selama ini pompa yang dikelola merupakan milik BWS.
“Sempat dijanjikan panel surya dari Dinas PU Provinsi.
Katanya siapkan lahan tiga are.
Sekarang di Desa Tembok itu sudah siap lahan seluas itu, tapi bantuan panel suryanya belum ada.
Kami harap hal itu bisa segera direalisasikan,” kata Tjakra.
Diketahui, sedikitnya 300 kepala keluarga di Banjar Dinas Ngis dan Sembung, Desa Tembok, Kecamatan Tejakula mengalami krisis air bersih sejak sepekan terakhir.
Krisis terjadi gara-gara kerusakan pipa hisap dan pompa air pada resevoar yang ada di Banjar Dinas Ngis.
Alhasil warga hanya mengandalkan suplai air bersih dari BPBD Buleleng dan PDAM Buleleng.
SINGARAJA – Kekeringan yang terjadi di Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, langsung menuai sorotan dari DPRD Buleleng.
Dewan mendesak, agar pemerintah merealisasikan panel surya, sehingga pemerintah desa di Tembok bisa mengoperasikan dan mengelola air bersih dengan efektif dan efisien.
Anggota Komisi I DPRD Buleleng Dewa Putu Tjakra, Senin (3/9) mengatakan, idealnya pompa air di Desa Tembok dioperasikan menggunakan tenaga panel surya.
Sehingga biaya operasional lebih rendah.
BUMDes pun bisa menginvestasikan sebagian keuntungannya, untuk pembelian pompa air secara mandiri. Sebab selama ini pompa yang dikelola merupakan milik BWS.
“Sempat dijanjikan panel surya dari Dinas PU Provinsi.
Katanya siapkan lahan tiga are.
Sekarang di Desa Tembok itu sudah siap lahan seluas itu, tapi bantuan panel suryanya belum ada.
Kami harap hal itu bisa segera direalisasikan,” kata Tjakra.
Diketahui, sedikitnya 300 kepala keluarga di Banjar Dinas Ngis dan Sembung, Desa Tembok, Kecamatan Tejakula mengalami krisis air bersih sejak sepekan terakhir.
Krisis terjadi gara-gara kerusakan pipa hisap dan pompa air pada resevoar yang ada di Banjar Dinas Ngis.
Alhasil warga hanya mengandalkan suplai air bersih dari BPBD Buleleng dan PDAM Buleleng.
