33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:17 PM WIB

Parah, Kendaraan Melebihi Tonase Dibiarkan Lolos di Jalur Tengkorak

NEGARA – Jumlah kendaraan bermuatan barang yang masuk Bali dirazia dalam operasi gabungan Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Polres Jembrana,

BPTD, Polda Bali, UPPKB Cekik dan Dinas Kelautan, Perikanan dan Perhubungan Jembrana, di jembatan timbang Cekik, kemarin (2/9).

Dalam operasi gabungan tersebut, banyak truk yang memuat barang melebihi batas ketentuan tonase, namun tetap diperbolehkan melanjutkan perjalanan karena sudah mengantongi surat tilang dari Jawa.

Dalam operasi tersebut, semua kendaraan angkutan barang yang keluar masuk Bali melalui jalur Denpasar – Gilimanuk alias jalur tengkorak diperiksa petugas Jembatan Timbang.

Pemeriksaan meliputi berat muatan yang diangkut, surat-surat dan kir kendaraan. Cukup banyak kendaraan yang mengangkut muatan melebihi tonase yang ditemukan,

karena sopir angkutan barang itu tetap diberikan melanjutkan perjalanan karena sudah membawa surat tilang dari Jawa.

Korwas PPNS BPTD Bali – NTB Arya mengatakan, dalam operasi tersebut ditindak sebanyak 15 pelanggaran.

Pelanggaran diantaranya tanpa SIM dan STNK sehingga ditilang polisi sebanyak 8 pelanggaran, 4 pelanggaran PPKB dan 3 pelanggaran lain yang hanya diberikan teguran.

“Pelanggaran lain, kelebihan tonase banyak yang melanggar. Namun sopir-sopirnya sudah membawa surat tilang dari Jawa sehingga tidak bisa kita tilang lagi,” ujarnya.

Dari pengukuran dimensi kendaraan angkutan barang yang dilakukan, belum ada ditemukan yang melanggar seperti panjang melebihi 12 meter.

Hanya ditemukan berat muatan yang melebihi ketentuan tonase yang diperbolehkan. “Kedepan kita harapkan semua buku kir kendaraan

angkutan barang ini sudah menggunakan model Blu sehingga lebih mudah dalam melakukan pengawasan serta untuk ketertiban kendaraan,” ungkapnya.

Pengemudi kendaraan barang selain tertib administrasi dan tertib muatan, juga tertib dalam berlalulintas agar tidak terjadi kecelakaan.

Karena belakangan ini cukup sering kendaraan barang yang mengalami kecelakaan karena kurang hati-hatinya pengemudi.

“Kita harapkan sopir-sopir bisa tertib dan berlalulintas dengan baik sehingga kecelakaan tidak terjadi dan juga demi kelancaran lalulintas,” pungkasnya. 

NEGARA – Jumlah kendaraan bermuatan barang yang masuk Bali dirazia dalam operasi gabungan Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Polres Jembrana,

BPTD, Polda Bali, UPPKB Cekik dan Dinas Kelautan, Perikanan dan Perhubungan Jembrana, di jembatan timbang Cekik, kemarin (2/9).

Dalam operasi gabungan tersebut, banyak truk yang memuat barang melebihi batas ketentuan tonase, namun tetap diperbolehkan melanjutkan perjalanan karena sudah mengantongi surat tilang dari Jawa.

Dalam operasi tersebut, semua kendaraan angkutan barang yang keluar masuk Bali melalui jalur Denpasar – Gilimanuk alias jalur tengkorak diperiksa petugas Jembatan Timbang.

Pemeriksaan meliputi berat muatan yang diangkut, surat-surat dan kir kendaraan. Cukup banyak kendaraan yang mengangkut muatan melebihi tonase yang ditemukan,

karena sopir angkutan barang itu tetap diberikan melanjutkan perjalanan karena sudah membawa surat tilang dari Jawa.

Korwas PPNS BPTD Bali – NTB Arya mengatakan, dalam operasi tersebut ditindak sebanyak 15 pelanggaran.

Pelanggaran diantaranya tanpa SIM dan STNK sehingga ditilang polisi sebanyak 8 pelanggaran, 4 pelanggaran PPKB dan 3 pelanggaran lain yang hanya diberikan teguran.

“Pelanggaran lain, kelebihan tonase banyak yang melanggar. Namun sopir-sopirnya sudah membawa surat tilang dari Jawa sehingga tidak bisa kita tilang lagi,” ujarnya.

Dari pengukuran dimensi kendaraan angkutan barang yang dilakukan, belum ada ditemukan yang melanggar seperti panjang melebihi 12 meter.

Hanya ditemukan berat muatan yang melebihi ketentuan tonase yang diperbolehkan. “Kedepan kita harapkan semua buku kir kendaraan

angkutan barang ini sudah menggunakan model Blu sehingga lebih mudah dalam melakukan pengawasan serta untuk ketertiban kendaraan,” ungkapnya.

Pengemudi kendaraan barang selain tertib administrasi dan tertib muatan, juga tertib dalam berlalulintas agar tidak terjadi kecelakaan.

Karena belakangan ini cukup sering kendaraan barang yang mengalami kecelakaan karena kurang hati-hatinya pengemudi.

“Kita harapkan sopir-sopir bisa tertib dan berlalulintas dengan baik sehingga kecelakaan tidak terjadi dan juga demi kelancaran lalulintas,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/