RadarBali.com – Universitas Gajah Mada Yogyakarta ikut peduli dengan nasib pengungsi Gunung Agung. Sejak kemarin, UGM ikut mendirikan posko penyelamatan hewan ternak.
Posko ini nanti akan menampung ternak warga pengungsi. “Hewan ternak merupakan asset penting dari para pengungsi. Karena itu, perlu kita bantu untuk selamatkan,” ujar Dekan Fakultas Peternakan UGM Ali Agus kemarin.
Pendirian posko bekerjasama dengan lembaga lainya. Pihak UGM sendiri merasa prihatin mendengar warga sampai nekat menerobos bahaya untuk ternak mereka.
Makin prihatin setelah mendengar ternak-ternak pengungsi di jual murah. “Kami bersiap mendirikan 40 posko yang siap menampung 3.000 ekor sapi milik pengungsi,” bebernya.
Pihaknya juga siap dengan stok pakan seperti konsentrat. Pihak UGM juga menawarkan edukasi pengurangan risiko bencana.
“Juga akan ada program membuat pakan ternak melalui fermentasi,” ujarnya lagi. Stok pakan seperti ini nanti bisa di simpan dalam jangka waktu lama.
Dengan adanya stok pakan fermentasi, maka pengungsi tidak perlu nekad kembali ke kampung halaman untuk mencari pakan ternak ke kawasan zona merah