RadarBali.com – Meski berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) 1, SDN 2 Sukadana, Kecamatan Kubu, ternyata tetap menjalankan proses belajar mengajar.
Sekolah ini sempat tutup sepekan terakhir, namun buka kembali. Penyebabnya, banyak warga yang kembali ke desa dan ingin menyekolahkan anak-anaknya.
Sejumlah orang tua siswa juga terlihat menjaga anak-anaknya di sekolah. Mereka terus memantau kondisi Gunung Agung dari kejauhan.
Warga meyakini, apabila gunung telah mengepulkan asap pekat, maka itu waktu yang tepat untuk mengungsi.
Salah satu orang tua siswa, Wayan Sukarmini mengaku menjaga anaknya karena khawatir Gunung Agung akan erupsi.
“Ya jaga-jaga, takutnya kan sudah kejadian. Sementara, karena kami memandang masih aman, sekolah dulu. Nanti kalau sudah ada tanda (asap pekat, red), baru siap-siap pergi. Kebetulan saya mengungsi dekat di sini, di Tianyar,” kata Sukarmini