29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:33 AM WIB

Kepeleset, Dadong Muklin Jatuh ke Jurang, Tewas, Amor Ring Acintya…

RadarBali.com – Niat dadong Ni Nyoman Muklin, 65, mencari kayu bakar pada Umanis Galungan, Kamis (2/11) kemarin siang berujung kematian.

Warga Banjar Melayang, Desa Pejeng Kaja, Kecamatan Tampaksiring, itu terjatuh ke dalam jurang dengan sejumlah luka. Korban pun meninggal di lokasi kejadian.

Menurut Kabagops Polres Gianyar Kompol Ida Bagus Dedy menyatakan awalnya korban ini mencari kayu bakar ke tegalan tak jauh dari rumahnya.

“Korban terjatuh, terperosok ke dalam jurang. Langsung meninggal di tempat,” ujar Kompol Dedy, kemarin.

Korban langsung dievakuasi warga setempat. “Sudah ditangani oleh Tampaksiring. Setelah dicek, tidak ada tanda kekerasan, itu murni karena kecelakaan,” ungkap Kompol Dedy.

Berdasar informasi, awalnya anak korban, I Komang Budiastawan, 35, tidak melihat ibunya saat dia baru bangun pukul 06.00.

Karena seperti biasa Budiastawan ini bisa melihat ibunya di pagi hari. Kemudian, si anak ini mencari tahu kemana ibunya pergi.

Budiastawan juga sempat bertanya kepada saudara dan iparnya juga. Karena banyak yang tidak tahu kepergian korban Muklin, maka kerabat korban berupaya mencari.

Pencarian sejak pagi hari pun baru membuahkan hasil pukul 11.30. Saat itu kerabatnya melihat korban Muklin berada di bawah jurang.

Kerabatnya juga meminta bantuan warga sempat untuk mengevakuasi termasuk meminta bantuan Polsek Tampaksiring.

Selanjutnya korban dievakuasi menuju rumah duka. Petugas kepolisian yang datang dengan petugas medis juga melangsungkan visum luar terhadap jasad Muklin.

Dari hasil visum, menyatakan pada leher korban menderita lecet dengan panjang 5 cm; luka terbuka pada kepala sebelah kiri sepanjang 16×17 cm;

retak tulang tempurung sebelah kiri dengan diameter 5×5 cm; luka terbuka pada betis sebelah kanan sepanjang 9×7 cm.

Dalam visum, tidak ada keluar kotoran dari anus atau cairan dari kemaluan. Menurut pekiraan medis, korban sudah meninggal dunia sekitar 7 jam pascaditemukan.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban tidak menuntut karena menganggap kejadian tersebut sebagai musibah.

RadarBali.com – Niat dadong Ni Nyoman Muklin, 65, mencari kayu bakar pada Umanis Galungan, Kamis (2/11) kemarin siang berujung kematian.

Warga Banjar Melayang, Desa Pejeng Kaja, Kecamatan Tampaksiring, itu terjatuh ke dalam jurang dengan sejumlah luka. Korban pun meninggal di lokasi kejadian.

Menurut Kabagops Polres Gianyar Kompol Ida Bagus Dedy menyatakan awalnya korban ini mencari kayu bakar ke tegalan tak jauh dari rumahnya.

“Korban terjatuh, terperosok ke dalam jurang. Langsung meninggal di tempat,” ujar Kompol Dedy, kemarin.

Korban langsung dievakuasi warga setempat. “Sudah ditangani oleh Tampaksiring. Setelah dicek, tidak ada tanda kekerasan, itu murni karena kecelakaan,” ungkap Kompol Dedy.

Berdasar informasi, awalnya anak korban, I Komang Budiastawan, 35, tidak melihat ibunya saat dia baru bangun pukul 06.00.

Karena seperti biasa Budiastawan ini bisa melihat ibunya di pagi hari. Kemudian, si anak ini mencari tahu kemana ibunya pergi.

Budiastawan juga sempat bertanya kepada saudara dan iparnya juga. Karena banyak yang tidak tahu kepergian korban Muklin, maka kerabat korban berupaya mencari.

Pencarian sejak pagi hari pun baru membuahkan hasil pukul 11.30. Saat itu kerabatnya melihat korban Muklin berada di bawah jurang.

Kerabatnya juga meminta bantuan warga sempat untuk mengevakuasi termasuk meminta bantuan Polsek Tampaksiring.

Selanjutnya korban dievakuasi menuju rumah duka. Petugas kepolisian yang datang dengan petugas medis juga melangsungkan visum luar terhadap jasad Muklin.

Dari hasil visum, menyatakan pada leher korban menderita lecet dengan panjang 5 cm; luka terbuka pada kepala sebelah kiri sepanjang 16×17 cm;

retak tulang tempurung sebelah kiri dengan diameter 5×5 cm; luka terbuka pada betis sebelah kanan sepanjang 9×7 cm.

Dalam visum, tidak ada keluar kotoran dari anus atau cairan dari kemaluan. Menurut pekiraan medis, korban sudah meninggal dunia sekitar 7 jam pascaditemukan.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban tidak menuntut karena menganggap kejadian tersebut sebagai musibah.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/