33.1 C
Jakarta
29 Oktober 2024, 19:25 PM WIB

Rasakan Manfaat Jadi Peserta JKN – KIS, Eva Merasa Lega Luar Biasa

SINGARAJA – Menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat  (JKN-KIS) adalah merupakan kewajiban yang telah diatur dalam undang-undang.

Selain kewajiban, menjadi peserta JKN-KIS juga merupakan kebutuhan yang bersifat dasar bagi masyarakat di tengah lonjakan biaya pelayanan kesehatan yang tinggi.

Kehadiran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan disambut baik oleh masyarakat, salah satunya oleh Eva Mariana, 35.

“Saya merasa beruntung dengan adanya program JKN-KIS, karena tidak perlu khawatir lagi jika sewaktu-waktu saya sakit

karena telah dijamin sepenuhnya oleh Program JKN-KIS yang diselenggarakan BPJS Kesehatan,” kata Eva Mariana, Jumat (8/11) lalu.

Eva begitu sapaannya pun mengungkapkan nilai keadilan yang terkandung dalam program JKN-KIS

“Bagi saya program JKN-KIS ini membuka kesempatan bagi seluruh penduduk untuk memperoleh pelayanan kesehatan secara adil dan merata,

baik dari kalangan dengan kemampuan ekonomi yang tergolong mampu maupun dari kalangan yang tergolong menengah ke bawah, tanpa membedakan,” ungkapnya.

Selain itu, dia ikut mengapresiasi prinsip gotong royong dari program JKN-KIS. “BPJS Kesehatan adalah program pemerintah yang menganut prinsip gotong royong.

Prinsip ini merupakan prinsip kebersamaan antar peserta dalam menanggung beban biaya jaminan sosial dari kewajiban setiap peserta membayar iuran setiap bulannya.

Artinya apabila kita tidak menggunakannya, berarti iuran yang kita bayarkan setiap bulan dapat digunakan oleh peserta lain yang sedang sakit dan membutuhkan biaya pelayanan kesehatan.

Selain bisa membantu peserta lain yang sedang sakit, saya juga bisa beramal bagi sesama. Keuntungannya begitu banyak,” ungkapnya sambil menunjukkan kartu JKN-KIS.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada program JKN-KIS. “Saya dan keluarga mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan, karena telah menjamin kesehatan saya dan keluarga.

Saya tidak perlu takut lagi akan biaya pelayanan kesehatan jika suatu saat nanti saya dan keluarga membutuhkannya.

Saya mengimbau kepada masyarakat Indonesia yang belum menjadi peserta JKN-KIS, segera daftarkan diri beserta keluarga sebelum sakit dan bagi masyarakat yang sudah terdaftar

sebagai peserta JKN-KIS yang membayar iuran sendiri, rutinlah membayar iuran setiap bulan,” jelasnya sambil menunjukkan kartu JKN-KIS miliknya

Eva pun mempunyai harapan besar agar program JKN-KIS tetap ada di negara Indonesia. “Saya berharap program JKN-KIS tetap ada di negara Indonesia

dan berlanjut serta semakin memberikan manfaat luar biasa bagi seluruh penduduk dan semoga semua masyarakat

percaya terhadap program ini serta mendukung pemerintah dalam menyukseskan program mulia ini,” ujarnya menutup pembicaraan.  (rba)

 

 

 

SINGARAJA – Menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat  (JKN-KIS) adalah merupakan kewajiban yang telah diatur dalam undang-undang.

Selain kewajiban, menjadi peserta JKN-KIS juga merupakan kebutuhan yang bersifat dasar bagi masyarakat di tengah lonjakan biaya pelayanan kesehatan yang tinggi.

Kehadiran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan disambut baik oleh masyarakat, salah satunya oleh Eva Mariana, 35.

“Saya merasa beruntung dengan adanya program JKN-KIS, karena tidak perlu khawatir lagi jika sewaktu-waktu saya sakit

karena telah dijamin sepenuhnya oleh Program JKN-KIS yang diselenggarakan BPJS Kesehatan,” kata Eva Mariana, Jumat (8/11) lalu.

Eva begitu sapaannya pun mengungkapkan nilai keadilan yang terkandung dalam program JKN-KIS

“Bagi saya program JKN-KIS ini membuka kesempatan bagi seluruh penduduk untuk memperoleh pelayanan kesehatan secara adil dan merata,

baik dari kalangan dengan kemampuan ekonomi yang tergolong mampu maupun dari kalangan yang tergolong menengah ke bawah, tanpa membedakan,” ungkapnya.

Selain itu, dia ikut mengapresiasi prinsip gotong royong dari program JKN-KIS. “BPJS Kesehatan adalah program pemerintah yang menganut prinsip gotong royong.

Prinsip ini merupakan prinsip kebersamaan antar peserta dalam menanggung beban biaya jaminan sosial dari kewajiban setiap peserta membayar iuran setiap bulannya.

Artinya apabila kita tidak menggunakannya, berarti iuran yang kita bayarkan setiap bulan dapat digunakan oleh peserta lain yang sedang sakit dan membutuhkan biaya pelayanan kesehatan.

Selain bisa membantu peserta lain yang sedang sakit, saya juga bisa beramal bagi sesama. Keuntungannya begitu banyak,” ungkapnya sambil menunjukkan kartu JKN-KIS.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada program JKN-KIS. “Saya dan keluarga mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan, karena telah menjamin kesehatan saya dan keluarga.

Saya tidak perlu takut lagi akan biaya pelayanan kesehatan jika suatu saat nanti saya dan keluarga membutuhkannya.

Saya mengimbau kepada masyarakat Indonesia yang belum menjadi peserta JKN-KIS, segera daftarkan diri beserta keluarga sebelum sakit dan bagi masyarakat yang sudah terdaftar

sebagai peserta JKN-KIS yang membayar iuran sendiri, rutinlah membayar iuran setiap bulan,” jelasnya sambil menunjukkan kartu JKN-KIS miliknya

Eva pun mempunyai harapan besar agar program JKN-KIS tetap ada di negara Indonesia. “Saya berharap program JKN-KIS tetap ada di negara Indonesia

dan berlanjut serta semakin memberikan manfaat luar biasa bagi seluruh penduduk dan semoga semua masyarakat

percaya terhadap program ini serta mendukung pemerintah dalam menyukseskan program mulia ini,” ujarnya menutup pembicaraan.  (rba)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/