33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 14:41 PM WIB

Rusak – Pemicu Laka, Bupati Artha Minta Jalan Nasional Jadi Prioritas

NEGARA – Infrastruktur jalan nasional Denpasar – Gilimanuk, yang merupakan akses utama penghubung dengan pusat pariwisata di Bali, yakni Bali selatan, masih menjadi kendala utama untuk Jembrana dalam memajukan pariwisata.

Sejumlah penataan dan pengembangan daya tarik wisata (DTW) belum berjalan maksimal karena aksesibilitas yang belum memadai.

Hal tersebut diungkap Bupati Jembrana I Putu Artha dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu. Menurut bupati dua periode ini, Pemkab  Jembrana sudah menggenjot pembangunan infrastruktur jalan yang merupakan aset kabupaten, sehingga seluruh jalan kabupaten sekarang sudah lebih baik.

Begitu juga dengan jalan desa, seluruh desa mulai menata dan meningkatkan infrastruktur jalan.

Sayangnya, jalan yang merupakan aset pemerintah pusat, yakni sebagian besar Jalan Denpasar- Gilimanuk, kondisinya banyak yang rusak.

Karena itu, pengembangan pariwisata yang dilakukan pemerintah kabupaten Jembrana selama ini masih kurang maksimal.

Selain kondisinya yang rusak, sering terjadi kecelakaan hingga menyebabkan kemacetan. “Banyak agen pariwisata yang tidak mau ke Jembrana karena jarak tempuh yang jauh,” ungkapnya.

Kemajuan pariwisata di Bali Selatan, lanjut bupati, ironis dengan kondisi jalan di wilayah Jembrana yang masih banyak kerusakan.

Padahal, sebagian wisatawan yang berwisata ke Bali Selatan bagi yang menempuh perjalanan darat melalui Jembrana, sedangkan jalan di wilayah Jembrana kualitasnya masih belum baik.

“Kalau kami (pemerintah kabupaten Jembrana), bisa jadi temuan. Karena belum kewenangan,” ungkap Artha.

Karena itu, selain mengusulkan untuk membuat short cut di beberapa titik jalan di Jembrana, bupati sempat bersurat pada pemerintah pusat untuk memperhatikan kondisi jalan nasional, khususnya di Jembrana.

Di antaranya meningkatkan status jalan, karena dengan kendaraan yang masuk Bali terutama kendaraan bermuatan berat akan cepat rusak. “Bisa dilihat, sering ada perbaikan jalan, karena cepat sekali rusaknya,” ujarnya.

Dengan peningkatan jalan yang lebih baik, kata bupati, diharapkan perkembangan pariwisata dan perekonomian di Jembrana akan lebih baik lagi.

Karena salah satu solusi untuk meningkatkan kunjungan pariwisata dan diharapkan meningkatkan perekonomian adalah infrastruktur yang memadai. 

NEGARA – Infrastruktur jalan nasional Denpasar – Gilimanuk, yang merupakan akses utama penghubung dengan pusat pariwisata di Bali, yakni Bali selatan, masih menjadi kendala utama untuk Jembrana dalam memajukan pariwisata.

Sejumlah penataan dan pengembangan daya tarik wisata (DTW) belum berjalan maksimal karena aksesibilitas yang belum memadai.

Hal tersebut diungkap Bupati Jembrana I Putu Artha dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu. Menurut bupati dua periode ini, Pemkab  Jembrana sudah menggenjot pembangunan infrastruktur jalan yang merupakan aset kabupaten, sehingga seluruh jalan kabupaten sekarang sudah lebih baik.

Begitu juga dengan jalan desa, seluruh desa mulai menata dan meningkatkan infrastruktur jalan.

Sayangnya, jalan yang merupakan aset pemerintah pusat, yakni sebagian besar Jalan Denpasar- Gilimanuk, kondisinya banyak yang rusak.

Karena itu, pengembangan pariwisata yang dilakukan pemerintah kabupaten Jembrana selama ini masih kurang maksimal.

Selain kondisinya yang rusak, sering terjadi kecelakaan hingga menyebabkan kemacetan. “Banyak agen pariwisata yang tidak mau ke Jembrana karena jarak tempuh yang jauh,” ungkapnya.

Kemajuan pariwisata di Bali Selatan, lanjut bupati, ironis dengan kondisi jalan di wilayah Jembrana yang masih banyak kerusakan.

Padahal, sebagian wisatawan yang berwisata ke Bali Selatan bagi yang menempuh perjalanan darat melalui Jembrana, sedangkan jalan di wilayah Jembrana kualitasnya masih belum baik.

“Kalau kami (pemerintah kabupaten Jembrana), bisa jadi temuan. Karena belum kewenangan,” ungkap Artha.

Karena itu, selain mengusulkan untuk membuat short cut di beberapa titik jalan di Jembrana, bupati sempat bersurat pada pemerintah pusat untuk memperhatikan kondisi jalan nasional, khususnya di Jembrana.

Di antaranya meningkatkan status jalan, karena dengan kendaraan yang masuk Bali terutama kendaraan bermuatan berat akan cepat rusak. “Bisa dilihat, sering ada perbaikan jalan, karena cepat sekali rusaknya,” ujarnya.

Dengan peningkatan jalan yang lebih baik, kata bupati, diharapkan perkembangan pariwisata dan perekonomian di Jembrana akan lebih baik lagi.

Karena salah satu solusi untuk meningkatkan kunjungan pariwisata dan diharapkan meningkatkan perekonomian adalah infrastruktur yang memadai. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/