29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:48 AM WIB

Gusti Sunirtha Tak Lagi Khawatir Biaya Kesehatan Karena Ada JKN – KIS

SINGARAJA – Kehadiran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan merupakan kepedulian pemerintah 

terhadap seluruh penduduk Indonesia melalui program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). 

Memiliki jaminan kesehatan sangat diperlukan di tengah lonjakan biaya pelayanan kesehatan yang semakin meningkat. 

Kehadiran BPJS Kesehatan telah membantu banyak masyarakat dalam hal pembiayaan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan. 

Hal ini diakui oleh I Gusti Ketut Sunirtha, 66, salah seorang peserta JKN-KIS yang berprofesi sebagai seorang pemandu wisata.

“Untuk mengantisipasi biaya pelayanan kesehatan yang tidak murah, perlu memiliki jaminan kesehatan karena kita tidak pernah tahu kapan sakit akan datang. 

Beruntungnya saya adalah seorang suami dari istri yang merupakan pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sehingga kepesertaan JKN-KIS saya menjadi tanggungan istri. 

Program JKN-KIS yang dicanangkan oleh pemerintah ini telah hadir untuk membantu masyarakat dalam hal meringankan beban biaya pelayanan kesehatan,” ungkap pria asal Klungkung ini.

Gusti pun menceritakan pengalamannya ketika menggunakan jaminan kesehatan dari program JKN-KIS saat istrinya I Gusti Ayu Rena, 65, menjalani operasi katarak.

“Pada awal tahun 2019, istri saya sempat menjalani operasi katarak dengan menggunakan jaminan kesehatan dari program JKN-KIS. 

Biaya operasi istri saya saat itu sepenuhnya dijamin oleh BPJS Kesehatan dan pelayanan yang didapat juga sangat memuaskan,” tambah pria yang terkenal bijaksana ini 

Gusti pun memberikan apresiasi terhadap nilai gotong royong dari program JKN-KIS. dan ia berharap agar program JKN-KIS ini tetap ada.

“Saya sangat mengapresiasi prinsip tolong menolong dari program JKN-KIS karena iuran dari peserta yang sehat memang sangat membantu peserta yang 

sedang sakit dan membutuhkan biaya pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Di sinilah letak prinsip gotong royong dari program JKN-KIS. 

Saya berharap program pemerintah ini tetap berlangsung dan semakin memberikan manfaat bagi masyarakat karena telah banyak masyarakat yang tertolong,” ucapnya saat ditemui tim Jamkesnews, Selasa (7/1).

Gusti pun mengungkapkan rasa tenangnya telah menjadi peserta JKN-KIS. “Menjadi peserta JKN-KIS memberikan ketenangan tersendiri bagi saya dan keluarga.  

Tentunya saya dan keluarga telah terlindungi dan saya tidak perlu khawatir lagi akan biaya pelayanan kesehatan,” ungkapnya.

Tak hanya mengungkapkan rasa tenangnya, ia juga dengan penuh semangat mengajak masyarakat yang telah menjadi peserta JKN-KIS untuk rutin membayar iuran.

“Bagi peserta JKN-KIS agar selalu ingat untuk rutin membayar iuran, karena ketika kita tidak menggunakannya berarti kita dan keluarga dalam keadaan sehat dan iuran 

yang telah kita bayarkan setiap bulan dapat membiayai pelayanan kesehatan peserta yang sedang sakit.  Inilah wujud nyata  prinsip gotong royong program JKN-KIS. 

Saya dan keluarga mengucapkan terima kasih kepada program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan karena telah peduli terhadap masyarakat khususnya 

dalam pembiayaan pelayanan kesehatan, salah satunya dengan membiayai biaya operasi katarak istri saya,” tutur pria yang telah dikaruniai dua orang cucu ini. (rba)

SINGARAJA – Kehadiran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan merupakan kepedulian pemerintah 

terhadap seluruh penduduk Indonesia melalui program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). 

Memiliki jaminan kesehatan sangat diperlukan di tengah lonjakan biaya pelayanan kesehatan yang semakin meningkat. 

Kehadiran BPJS Kesehatan telah membantu banyak masyarakat dalam hal pembiayaan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan. 

Hal ini diakui oleh I Gusti Ketut Sunirtha, 66, salah seorang peserta JKN-KIS yang berprofesi sebagai seorang pemandu wisata.

“Untuk mengantisipasi biaya pelayanan kesehatan yang tidak murah, perlu memiliki jaminan kesehatan karena kita tidak pernah tahu kapan sakit akan datang. 

Beruntungnya saya adalah seorang suami dari istri yang merupakan pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sehingga kepesertaan JKN-KIS saya menjadi tanggungan istri. 

Program JKN-KIS yang dicanangkan oleh pemerintah ini telah hadir untuk membantu masyarakat dalam hal meringankan beban biaya pelayanan kesehatan,” ungkap pria asal Klungkung ini.

Gusti pun menceritakan pengalamannya ketika menggunakan jaminan kesehatan dari program JKN-KIS saat istrinya I Gusti Ayu Rena, 65, menjalani operasi katarak.

“Pada awal tahun 2019, istri saya sempat menjalani operasi katarak dengan menggunakan jaminan kesehatan dari program JKN-KIS. 

Biaya operasi istri saya saat itu sepenuhnya dijamin oleh BPJS Kesehatan dan pelayanan yang didapat juga sangat memuaskan,” tambah pria yang terkenal bijaksana ini 

Gusti pun memberikan apresiasi terhadap nilai gotong royong dari program JKN-KIS. dan ia berharap agar program JKN-KIS ini tetap ada.

“Saya sangat mengapresiasi prinsip tolong menolong dari program JKN-KIS karena iuran dari peserta yang sehat memang sangat membantu peserta yang 

sedang sakit dan membutuhkan biaya pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Di sinilah letak prinsip gotong royong dari program JKN-KIS. 

Saya berharap program pemerintah ini tetap berlangsung dan semakin memberikan manfaat bagi masyarakat karena telah banyak masyarakat yang tertolong,” ucapnya saat ditemui tim Jamkesnews, Selasa (7/1).

Gusti pun mengungkapkan rasa tenangnya telah menjadi peserta JKN-KIS. “Menjadi peserta JKN-KIS memberikan ketenangan tersendiri bagi saya dan keluarga.  

Tentunya saya dan keluarga telah terlindungi dan saya tidak perlu khawatir lagi akan biaya pelayanan kesehatan,” ungkapnya.

Tak hanya mengungkapkan rasa tenangnya, ia juga dengan penuh semangat mengajak masyarakat yang telah menjadi peserta JKN-KIS untuk rutin membayar iuran.

“Bagi peserta JKN-KIS agar selalu ingat untuk rutin membayar iuran, karena ketika kita tidak menggunakannya berarti kita dan keluarga dalam keadaan sehat dan iuran 

yang telah kita bayarkan setiap bulan dapat membiayai pelayanan kesehatan peserta yang sedang sakit.  Inilah wujud nyata  prinsip gotong royong program JKN-KIS. 

Saya dan keluarga mengucapkan terima kasih kepada program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan karena telah peduli terhadap masyarakat khususnya 

dalam pembiayaan pelayanan kesehatan, salah satunya dengan membiayai biaya operasi katarak istri saya,” tutur pria yang telah dikaruniai dua orang cucu ini. (rba)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/