29.5 C
Jakarta
25 April 2024, 19:44 PM WIB

Peringati Cap Go Meh, Ratusan Lampion Hiasi Langit Singaraja

SINGARAJA – Peringatan hari Cap Go Meh yang juga menjadi puncak perayaan Tahun Baru Imlek 2569, berlangsung meriah di Kota Singaraja.

Ratusan umat Tionghoa di Kabupaten Buleleng, memadati Tempat Ibadah Tridharma (TITD) Seng Hong Bio, Jumat (3/3) malam.

Tahun ini, perayaan cap go meh dilakukan di dua tempat. Yakni di TITD Ling Gwan Kiong dan TITD Seng Hong Bio. Khusus di TITD Ling Gwan Kiong, kegiatan yang dilakukan ada ci suakalias buang sial.

Sejak Jumat pagi, ratusan umat sudah melakukan ritual cisuak. Biasanya ritual ini diikuti warga keturunan yang shionya berpotensi ciong atau mengalami sial setahun kedepan.

Pada tahun anjing tanah ini, ada beberapa shio yang diyakini ciong. Yakni shio anjing dan naga yang mengalami ciong besar, serta shio tikus dan sapi yang mengalami ciong besar.

Saat melakukan cisuak, umat biasanya akan memotong rambut mereka dan memasukkannya ke dalam angpao. Pemotongan rambut itu merupakan simbol melepas kesialan yang dialami setahun terakhir.

Setelah memotong rambut, umat juga akan melemparkan kacang-kacangan atau melepas burung. Ritual itu semacam refleksi memohon pengampunan dosa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Sementara pada malam harinya, umat berbondong-bondong mendatangi TITD Seng Hong Bio untuk merayakan Imlek. Berbagai kegiatan dilangsungkan di pelataran tempat ibadah.

Di antaranya barongsai, melepas lampion terbang, hingga pesta kembang api. Ketua TITD Seng Hong Bio-Ling Gwan Kiong, Wirasanjaya mengungkapkan, saat cap go meh, umat tridharma akan menuliskan pesan dan menyelipkannya di dalam lampion.

“Lampion itu kemudian diterbangkan, dan berharap permohonan akan dikabulkan,” kata Wirasanjaya. Saking banyaknya lampion yang diterbangkan malam itu, umat juga menyebutnya dengan istilah Festival Lampion. 

SINGARAJA – Peringatan hari Cap Go Meh yang juga menjadi puncak perayaan Tahun Baru Imlek 2569, berlangsung meriah di Kota Singaraja.

Ratusan umat Tionghoa di Kabupaten Buleleng, memadati Tempat Ibadah Tridharma (TITD) Seng Hong Bio, Jumat (3/3) malam.

Tahun ini, perayaan cap go meh dilakukan di dua tempat. Yakni di TITD Ling Gwan Kiong dan TITD Seng Hong Bio. Khusus di TITD Ling Gwan Kiong, kegiatan yang dilakukan ada ci suakalias buang sial.

Sejak Jumat pagi, ratusan umat sudah melakukan ritual cisuak. Biasanya ritual ini diikuti warga keturunan yang shionya berpotensi ciong atau mengalami sial setahun kedepan.

Pada tahun anjing tanah ini, ada beberapa shio yang diyakini ciong. Yakni shio anjing dan naga yang mengalami ciong besar, serta shio tikus dan sapi yang mengalami ciong besar.

Saat melakukan cisuak, umat biasanya akan memotong rambut mereka dan memasukkannya ke dalam angpao. Pemotongan rambut itu merupakan simbol melepas kesialan yang dialami setahun terakhir.

Setelah memotong rambut, umat juga akan melemparkan kacang-kacangan atau melepas burung. Ritual itu semacam refleksi memohon pengampunan dosa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Sementara pada malam harinya, umat berbondong-bondong mendatangi TITD Seng Hong Bio untuk merayakan Imlek. Berbagai kegiatan dilangsungkan di pelataran tempat ibadah.

Di antaranya barongsai, melepas lampion terbang, hingga pesta kembang api. Ketua TITD Seng Hong Bio-Ling Gwan Kiong, Wirasanjaya mengungkapkan, saat cap go meh, umat tridharma akan menuliskan pesan dan menyelipkannya di dalam lampion.

“Lampion itu kemudian diterbangkan, dan berharap permohonan akan dikabulkan,” kata Wirasanjaya. Saking banyaknya lampion yang diterbangkan malam itu, umat juga menyebutnya dengan istilah Festival Lampion. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/