27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:34 AM WIB

Kejadian Langka! Ida Bathara Lingsir Memargi Disambut Hujan Abu

AMLAPURA—Setelah sempat mererepan semalam Pura Puseh Tebola Sidemen dan Pura Penataran Agung, Klungkung, ribuan pemedek dan pengayah Ida Bathara Besakih , Senin (4/3)  pagi kembali melanjutkan perjalanan menuju Pura Pesimpangan Besakih.

Selanjutnya saat Ida Bathara Memargi Ida Bathara Lingsir Gunung Agung juga memberikan sambutan dengan menghembuskan abu vulkanik beberapa kali.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, hembusan terjadi dengan durasi 15 detik. Bahkan akibat hembusan sekitar pukul 06.30 wita, sekitar Pura Besakih mengalami hujan abu.

 

Seperti dibenarkan warga Besakih Jro Mangku Ketut Sumendra. Pria yang juga mantan Ketua Badan Pengelola Kawasan Besakih dan sekarang menjabat sebagai Danramil Sidemen mengatakan abu tersebut hanya tipis.

Menurutnya, sejak adanya peningkatan aktivitas Gunung Agung tahun lalu, ia mengaku jika di kawasan Besakih sudah sangat jarang terjadi hujan abu.

“Walaupun beberapa kali terjadi erupsi, Besakih dan sekitarnya tidak terkena hujan abu. Baru kali ini kawasan Besakih terpapar hujan abu dan ini kejadian langka,”ujarnya.

Sementara itu saat tiba di Banjar Bambang Biuang tepat di catus pata warga sudah banyak yang berkumpul ngaturang pemendek dan ngaturang bakti. Selaian itu ada juga yang ngatyrang yasa berupa air mineral, buah buahan dan juga yang lainya.

Bendesa adat Duda Jro Pasek Komang Sujana mengatakan kalau di Bambang Biaung Ida Bathara memang katuran pemendek seperti sebelum-sebelumnya.

Semangat umat juga luar biasa untuk melakukan persembahyangan.

Begitu Ida Bathara Ratu Pande muncul, semua warga yang awalnya berdiri langsung duduk di tengah jalan sambil ngaturang bakti. Ida Bathara Ratu Pande memang memargi pertama disusul Ida Bathara Ratu Pasek, Ratu Penyarikan dan Ratu Dukuh.

Baru Ida Bathara Lingsir di Besakih dengan Jempana yang paling besar.

Sedanhkan di belakangnya ikut ngiring Ida Bathara dari Pedarman dan juga Ida Bathara dari kawasan Pura Agung Besakih.

Selanjutnya setelah melakukan perjalanan melasti selama tiga hari penuh, sekitar pukul 14.48 Ida Bathara Lingsir Besakih tiba dan menapaki anak tangga utama Pura Agung Besakih.

Bendesa adat Besakih Jro Mangku Widarta mengakui pelaksaan melasti kali ini labda karya tidak ada halangan yang berarti. “Ratu Ida Bathara Lingsir Besakih sampun melinggih di stananya di Pura Penataran Agung,” tukas Jro Mangku Widiarta. 

AMLAPURA—Setelah sempat mererepan semalam Pura Puseh Tebola Sidemen dan Pura Penataran Agung, Klungkung, ribuan pemedek dan pengayah Ida Bathara Besakih , Senin (4/3)  pagi kembali melanjutkan perjalanan menuju Pura Pesimpangan Besakih.

Selanjutnya saat Ida Bathara Memargi Ida Bathara Lingsir Gunung Agung juga memberikan sambutan dengan menghembuskan abu vulkanik beberapa kali.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, hembusan terjadi dengan durasi 15 detik. Bahkan akibat hembusan sekitar pukul 06.30 wita, sekitar Pura Besakih mengalami hujan abu.

 

Seperti dibenarkan warga Besakih Jro Mangku Ketut Sumendra. Pria yang juga mantan Ketua Badan Pengelola Kawasan Besakih dan sekarang menjabat sebagai Danramil Sidemen mengatakan abu tersebut hanya tipis.

Menurutnya, sejak adanya peningkatan aktivitas Gunung Agung tahun lalu, ia mengaku jika di kawasan Besakih sudah sangat jarang terjadi hujan abu.

“Walaupun beberapa kali terjadi erupsi, Besakih dan sekitarnya tidak terkena hujan abu. Baru kali ini kawasan Besakih terpapar hujan abu dan ini kejadian langka,”ujarnya.

Sementara itu saat tiba di Banjar Bambang Biuang tepat di catus pata warga sudah banyak yang berkumpul ngaturang pemendek dan ngaturang bakti. Selaian itu ada juga yang ngatyrang yasa berupa air mineral, buah buahan dan juga yang lainya.

Bendesa adat Duda Jro Pasek Komang Sujana mengatakan kalau di Bambang Biaung Ida Bathara memang katuran pemendek seperti sebelum-sebelumnya.

Semangat umat juga luar biasa untuk melakukan persembahyangan.

Begitu Ida Bathara Ratu Pande muncul, semua warga yang awalnya berdiri langsung duduk di tengah jalan sambil ngaturang bakti. Ida Bathara Ratu Pande memang memargi pertama disusul Ida Bathara Ratu Pasek, Ratu Penyarikan dan Ratu Dukuh.

Baru Ida Bathara Lingsir di Besakih dengan Jempana yang paling besar.

Sedanhkan di belakangnya ikut ngiring Ida Bathara dari Pedarman dan juga Ida Bathara dari kawasan Pura Agung Besakih.

Selanjutnya setelah melakukan perjalanan melasti selama tiga hari penuh, sekitar pukul 14.48 Ida Bathara Lingsir Besakih tiba dan menapaki anak tangga utama Pura Agung Besakih.

Bendesa adat Besakih Jro Mangku Widarta mengakui pelaksaan melasti kali ini labda karya tidak ada halangan yang berarti. “Ratu Ida Bathara Lingsir Besakih sampun melinggih di stananya di Pura Penataran Agung,” tukas Jro Mangku Widiarta. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/