26.6 C
Jakarta
21 November 2024, 4:54 AM WIB

Cuaca Buruk, Penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang Buka Tutup

NEGARA– Cuaca buruk yang terjadi di Selat Bali, menyebabkan pelabuhan penyeberangan Gilimanuk-Ketapang, ditutup sementara, Rabu sore (4/3).

Pintu penyeberangan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali, dibuka sekitar 30 menit kemudian saat cuaca mulai normal.

Kepala unit pelaksana pelabuhan UPP Pelabuhan Gilimanuk I Ketut Aryadana mengatakan, penundaan penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang atau sebaliknya, ditutup sementara sekitar pukul 15.30 wita.

Kemudian aktivitas penyeberangan dibuka kembali sekitar pukul 16.00 wita.

“Penyeberangan ditutup sementara dikarenakan cuaca,” jelasnya.

Menurutnya, hujan deras dan angin kencang yang terjadi Selat Bali, menyebabkan kabut tebal yang mengganggu jarak pandang nakhoda.

Keterbatasan pandangan nakhoda sangat membahayakan pelayaran kapal, karena bisa memicu tabrakan kapal. Angin yang cukup kencang juga bisa menyebabkan kapal kandas di perairan dangkal, sehingga diputuskan untuk menunda penyeberangan.

Karena penyeberangan ditutup sementara, kapal yang sudah bongkar muat diminta mengapung di tempat yang aman dekat dengan pelabuhan terdekat.

“Demi keselamatan pelayaran, semua penyeberangan ditunda sementara,” terangnya.

Penundaan penyeberangan ini, tidak membuat antrean panjang di Pelabuhan Gilimanuk. Setelah cuaca kembali normal, dibuka kembali dan kapal –kapal yang melayani penyeberangan bisa beroperasi kembali.

Namun pihaknya tetap mengimbau pada semua nakhoda kapal untuk selalu waspada karena cuaca saat ini cenderung ekstrem. 

NEGARA– Cuaca buruk yang terjadi di Selat Bali, menyebabkan pelabuhan penyeberangan Gilimanuk-Ketapang, ditutup sementara, Rabu sore (4/3).

Pintu penyeberangan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali, dibuka sekitar 30 menit kemudian saat cuaca mulai normal.

Kepala unit pelaksana pelabuhan UPP Pelabuhan Gilimanuk I Ketut Aryadana mengatakan, penundaan penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang atau sebaliknya, ditutup sementara sekitar pukul 15.30 wita.

Kemudian aktivitas penyeberangan dibuka kembali sekitar pukul 16.00 wita.

“Penyeberangan ditutup sementara dikarenakan cuaca,” jelasnya.

Menurutnya, hujan deras dan angin kencang yang terjadi Selat Bali, menyebabkan kabut tebal yang mengganggu jarak pandang nakhoda.

Keterbatasan pandangan nakhoda sangat membahayakan pelayaran kapal, karena bisa memicu tabrakan kapal. Angin yang cukup kencang juga bisa menyebabkan kapal kandas di perairan dangkal, sehingga diputuskan untuk menunda penyeberangan.

Karena penyeberangan ditutup sementara, kapal yang sudah bongkar muat diminta mengapung di tempat yang aman dekat dengan pelabuhan terdekat.

“Demi keselamatan pelayaran, semua penyeberangan ditunda sementara,” terangnya.

Penundaan penyeberangan ini, tidak membuat antrean panjang di Pelabuhan Gilimanuk. Setelah cuaca kembali normal, dibuka kembali dan kapal –kapal yang melayani penyeberangan bisa beroperasi kembali.

Namun pihaknya tetap mengimbau pada semua nakhoda kapal untuk selalu waspada karena cuaca saat ini cenderung ekstrem. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/