28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:45 AM WIB

1.500 Jiwa Masuk Daftar Antre Vaksin Tahap II, Ini Kata Bupati Suwirta

SEMARAPURA – Vaksinasi Covid-19 gelombang kedua di Kabupaten Klungkung sudah mulai dilakukan sejak Senin lalu (1/3).

Tidak hanya tenaga kesehatan, instansi berkaitan dengan pelayanan publik termasuk yang rentan terpapar virus corona karena mobilitas tinggi seperti awak media pun ditarget mendapat vaksinasi di gelombang kedua ini.

Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr. Ni Made Adi Swapatni yang ditemui di Puskesmas Klungkung I, Desa Gelgel, menjelaskan, ada pengaturan persentase dalam kegiatan vaksinasi Covid-19.

Di Kabupaten Klungkung, seperti BPBD Klungkung yang ditargetkan seluruh personelnya mendapat vaksin mengingat mereka bertugas dalam tim penguburan jenazah.

Begitu juga awak media ditargetkan seluruhnya divaksinasi karena mobilitas yang tinggi. “Begitu juga pegawai Humas, kami vaksin 100 persen karena sering mendampingi

Bapak Bupati dan juga sering turun ke lapangan. Sementara itu, untuk personel TNI yang tidak mendapatkan vaksin di Denpasar maka kami layani vaksin di sini. Untuk Polri, sebanyak 65 persen,” bebernya.

Saat ini, vaksin Covid-19 yang tersedia sebanyak 2.300 dosis. Sementara jumlah sasaran vaksinasi Covid-19 gelombang kedua yang sudah masuk daftar mencapai 1.500 jiwa per kemarin.

Terkait tambahan jumlah vaksin, ia mengaku masih menunggu perkembangan lebih lanjut mengingat sopir angkutan siswa gratis juga ditargetkan mendapatkan vaksin Covid-19.

“Untuk sopir angkutan siswa gratis, datanya belum masuk,” tandasnya. Terkait kekurangan vaksin tersebut, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta

berharap tambahan vaksin Covid-19 sudah tiba di Klungkung sebelum vaksinasi tahap kedua di gelombang kedua dilaksanakan.

“Dengan jumlah sasaran 1.500 jiwa di gelombang kedua ini, minimal jumlah vaksin yang ada sebanyak 3 ribu dosisi. Mengingat setiap satu orang mendapatkan dua kali vaksinasi Covid-19,” terangnya.

Lebih lanjut pihaknya meminta kepada masyarakat agar tidak khawatir untuk divaksinasi Covid-19.

“Tolong masyarakat semua, mari kita ikuti proses vaksinasi ini sebaik-baiknya. Untuk gelombang berikutnya, para lansia yang berisiko tinggi terhadap penyebaran Covid-19 ini juga menjadi perhatian serius kami,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Vaksinasi Covid-19 gelombang kedua di Kabupaten Klungkung sudah mulai dilakukan sejak Senin lalu (1/3).

Tidak hanya tenaga kesehatan, instansi berkaitan dengan pelayanan publik termasuk yang rentan terpapar virus corona karena mobilitas tinggi seperti awak media pun ditarget mendapat vaksinasi di gelombang kedua ini.

Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr. Ni Made Adi Swapatni yang ditemui di Puskesmas Klungkung I, Desa Gelgel, menjelaskan, ada pengaturan persentase dalam kegiatan vaksinasi Covid-19.

Di Kabupaten Klungkung, seperti BPBD Klungkung yang ditargetkan seluruh personelnya mendapat vaksin mengingat mereka bertugas dalam tim penguburan jenazah.

Begitu juga awak media ditargetkan seluruhnya divaksinasi karena mobilitas yang tinggi. “Begitu juga pegawai Humas, kami vaksin 100 persen karena sering mendampingi

Bapak Bupati dan juga sering turun ke lapangan. Sementara itu, untuk personel TNI yang tidak mendapatkan vaksin di Denpasar maka kami layani vaksin di sini. Untuk Polri, sebanyak 65 persen,” bebernya.

Saat ini, vaksin Covid-19 yang tersedia sebanyak 2.300 dosis. Sementara jumlah sasaran vaksinasi Covid-19 gelombang kedua yang sudah masuk daftar mencapai 1.500 jiwa per kemarin.

Terkait tambahan jumlah vaksin, ia mengaku masih menunggu perkembangan lebih lanjut mengingat sopir angkutan siswa gratis juga ditargetkan mendapatkan vaksin Covid-19.

“Untuk sopir angkutan siswa gratis, datanya belum masuk,” tandasnya. Terkait kekurangan vaksin tersebut, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta

berharap tambahan vaksin Covid-19 sudah tiba di Klungkung sebelum vaksinasi tahap kedua di gelombang kedua dilaksanakan.

“Dengan jumlah sasaran 1.500 jiwa di gelombang kedua ini, minimal jumlah vaksin yang ada sebanyak 3 ribu dosisi. Mengingat setiap satu orang mendapatkan dua kali vaksinasi Covid-19,” terangnya.

Lebih lanjut pihaknya meminta kepada masyarakat agar tidak khawatir untuk divaksinasi Covid-19.

“Tolong masyarakat semua, mari kita ikuti proses vaksinasi ini sebaik-baiknya. Untuk gelombang berikutnya, para lansia yang berisiko tinggi terhadap penyebaran Covid-19 ini juga menjadi perhatian serius kami,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/