29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:41 AM WIB

Temukan Anak Putus Sekolah saat Cek Proyek Jalan, Ini Perintah Suwirta

SEMARAPURA – Putus sekolah akibat kondisi ekonomi di bawah garis kemiskinan masih terjadi di Kabupaten Klungkung.

Kondisi itu tidak sengaja dilihat langsung oleh Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat meninjau perbaikan jalan akses menuju Pura Taman dan Tukad Tista di Desa Besan, Kecamatan Dawan, kemarin.

Saat meninjau perbaikan jalan, orang nomor satu di Kabupaten Klungkung itu melihat ada seorang remaja berambut gondrong menggunakan sejumlah anting-anting di kedua daun telinganya.

Melihat perawakan anak itu, tentunya Suwirta menyadari bahwa anak itu masih usia sekolah. Namun penampilannya tidak selayaknya seorang pelajar.

Untuk itu Bupati Suwirta mengajak anak yang diketahui bernama Nengah Sudarma, 16 untuk berbincang.

Ternyata Sudarma merupakan anak putus sekolah saat duduk di bangku kelas VIII. Sudarma berasal dari keluarga kurang mampu yang menjadi salah satu penyebab dirinya putus sekolah.

Mendapati kenyataan tersebut Bupati Suwirta pun menasihati Nengah Sudarma untuk kembali melanjutkan sekolah jika situasi sudah normal.

“Karena jika hanya berbekal ijazah SD, maka tidak akan mampu bersaing di dunia kerja apalagi di era seperti sekarang,” ujar Suwirta.

Menurut Bupati Suwirta, penyebab putus sekolah tidak hanya karena faktor kondisi ekonomi keluarga namun juga pergaulan yang tidak memotivasi anak-anak untuk belajar di sekolah.

Untuk itu, Bupati Suwirta meminta kepada perangkat desa untuk segera mendata anak-anak di Kabupaten Klungkung yang putus sekolah.

Sebab, menurutnya, putus sekolah merupakan salah satu penyebab lahirnya keluarga kurang mampu baru. “Dan selanjutnya agar diikutsertakan dalam program belajar kerja paket,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dusun Kawan Desa Besan, Kadek Sela mengatakan, tercatat ada sebanyak 6 orang yang berstatus putus sekolah di dusunnya. “Mereka rata rata berasal dari warga kurang mampu,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Putus sekolah akibat kondisi ekonomi di bawah garis kemiskinan masih terjadi di Kabupaten Klungkung.

Kondisi itu tidak sengaja dilihat langsung oleh Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat meninjau perbaikan jalan akses menuju Pura Taman dan Tukad Tista di Desa Besan, Kecamatan Dawan, kemarin.

Saat meninjau perbaikan jalan, orang nomor satu di Kabupaten Klungkung itu melihat ada seorang remaja berambut gondrong menggunakan sejumlah anting-anting di kedua daun telinganya.

Melihat perawakan anak itu, tentunya Suwirta menyadari bahwa anak itu masih usia sekolah. Namun penampilannya tidak selayaknya seorang pelajar.

Untuk itu Bupati Suwirta mengajak anak yang diketahui bernama Nengah Sudarma, 16 untuk berbincang.

Ternyata Sudarma merupakan anak putus sekolah saat duduk di bangku kelas VIII. Sudarma berasal dari keluarga kurang mampu yang menjadi salah satu penyebab dirinya putus sekolah.

Mendapati kenyataan tersebut Bupati Suwirta pun menasihati Nengah Sudarma untuk kembali melanjutkan sekolah jika situasi sudah normal.

“Karena jika hanya berbekal ijazah SD, maka tidak akan mampu bersaing di dunia kerja apalagi di era seperti sekarang,” ujar Suwirta.

Menurut Bupati Suwirta, penyebab putus sekolah tidak hanya karena faktor kondisi ekonomi keluarga namun juga pergaulan yang tidak memotivasi anak-anak untuk belajar di sekolah.

Untuk itu, Bupati Suwirta meminta kepada perangkat desa untuk segera mendata anak-anak di Kabupaten Klungkung yang putus sekolah.

Sebab, menurutnya, putus sekolah merupakan salah satu penyebab lahirnya keluarga kurang mampu baru. “Dan selanjutnya agar diikutsertakan dalam program belajar kerja paket,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dusun Kawan Desa Besan, Kadek Sela mengatakan, tercatat ada sebanyak 6 orang yang berstatus putus sekolah di dusunnya. “Mereka rata rata berasal dari warga kurang mampu,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/