SINGARAJA – Proses pencarian terhadap Putu Sukerata, 50, warga Desa Pemuteran yang dilaporkan hilang saat memancing di perairan Segara Rupek, dihentikan.
Tim SAR memutuskan menghentikan pencarian, setelah melakukan operasi pencarian selama sepekan terakhir.
Proses pencarian pertama kali dilakukan Kamis (29/3) pekan lalu.
Tim SAR telah melakukan pencarian dengan mengitari wilayah perairan mulai dari Teluk Terima hingga perairan Teluk Gilimanuk di Kabupaten Jembrana.
Tak hanya itu tim SAR juga telah melakukan pencarian hingga perairan Banyuwangi. Namun masih belum membuahkan hasil.
Kepala Pos SAR Singaraja Dewa Putu Hendri Gunawan mengatakan, kemarin (3/4) merupakan pencarian terakhir yang dilakukan tim SAR. Sebab hampir seluruh tempat kejadian sudah disapu oleh tim gabungan yang terdiri atas potensi SAR, Polisi Perairan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng.
Selain melakukan penyisiran, sejumlah relawan juga sempat melakukan penyelaman.
Proses penyelaman dilakukan di dua titik. Yakni di sekitar Menara Suar Teluk Gilimanuk, tempat korban terakhir kali dilaporkan terlihat. Serta di sisi utara Pos Polisi Hutan Segara Rupek.
“Baik dari penyisiran di laut maupun penyelaman, hasilnya masih nihil. Untuk sementara pencarian kami tutup. Namun bila ada tanda-tanda terkait keberadaan korban, tidak menutup kemungkinan pencarian kami lakukan kembali,” kata Hendri saat dihubungi dari Singaraja, kemarin (3/4).
Selain itu Hendri juga telah berkoordinasi dengan tim SAR yang ada di Jawa Timur. Apabila nantinya ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, agar diinformasikan pada tim SAR Buleleng. Permintaan serupa juga disampaikan pada para nelayan yang beroperasi di sekitar Gilimanuk, Gerokgak, dan Banyuwangi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Putu Sukerata hilang saat memancing di perairan Segara Rupek. Terakhir kali ia pamit pergi memancing pada Rabu (27/3) lalu. Diduga ia hilang terseret arus, saat memancing di tengah laut
