31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 9:54 AM WIB

PVMBG Pastikan Gempa Tektonik di Selatan Bali Tak Terkait Erupsi

AMLAPURA – Fenomena alam erupsi Gunung Agung menarik untuk dicermati. Mulai dari jeda erupsi yang berlangsung singkat hingga beberapa kali gempa tektonik yang menyertai datangnya erupsi.

Menurut Kepala Sub Bidang Mitigasi Bencana Geologi Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil Syahbana, gempa tektonik 5 SR yang terjadi di selatan pulau Bali kemarin

tidak merefleksikan secara langsung kondisi magma di dalam tubuh Gunung Agung, meski lima menit kemudian tepatnya sekitar pukul 09.28, Gunung Agung kembali mengalami erupsi.

“Lima menit setelah gempa tektonik, terjadi erupsi karena di dalam kantong magma Gunung Agung ini sedang terisi magma yang sudah siap untuk keluar.

Maka ketika diguncang, ya wajar untuk mengalami erupsi. Gempa tektonik ini bisa dikatakan sebagai gangguan dari luar yang bisa mengganggu kestabilan dari Gunung Agung itu sendiri,” ujar Devy Kamil Syahbana.

PVMBG menyimpulkan bahwa Gunung Agung masih berstatus Siaga atau level III dengan rekomendasi masih tetap di empat kilometer.

“Tapi, kami masih tetap melakukan evaluasi untuk melihat perkembangan-perkembangan data selanjutnya.

Kalau terlihat dari, tren seismik itu belum mengindikasikan adanya perubahan yang sangat signifikan meskipun tadi ada gempa vulkanik sebanyak dua kali,” tandasnya. 

AMLAPURA – Fenomena alam erupsi Gunung Agung menarik untuk dicermati. Mulai dari jeda erupsi yang berlangsung singkat hingga beberapa kali gempa tektonik yang menyertai datangnya erupsi.

Menurut Kepala Sub Bidang Mitigasi Bencana Geologi Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil Syahbana, gempa tektonik 5 SR yang terjadi di selatan pulau Bali kemarin

tidak merefleksikan secara langsung kondisi magma di dalam tubuh Gunung Agung, meski lima menit kemudian tepatnya sekitar pukul 09.28, Gunung Agung kembali mengalami erupsi.

“Lima menit setelah gempa tektonik, terjadi erupsi karena di dalam kantong magma Gunung Agung ini sedang terisi magma yang sudah siap untuk keluar.

Maka ketika diguncang, ya wajar untuk mengalami erupsi. Gempa tektonik ini bisa dikatakan sebagai gangguan dari luar yang bisa mengganggu kestabilan dari Gunung Agung itu sendiri,” ujar Devy Kamil Syahbana.

PVMBG menyimpulkan bahwa Gunung Agung masih berstatus Siaga atau level III dengan rekomendasi masih tetap di empat kilometer.

“Tapi, kami masih tetap melakukan evaluasi untuk melihat perkembangan-perkembangan data selanjutnya.

Kalau terlihat dari, tren seismik itu belum mengindikasikan adanya perubahan yang sangat signifikan meskipun tadi ada gempa vulkanik sebanyak dua kali,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/