24.6 C
Jakarta
26 September 2024, 4:43 AM WIB

Nekat Berselancar Saat Ombak Besar, Kepala Turis Korea Robek

GIANYAR – Yonghee, turis asal Korea yang sempat berselancar di pantai Selatan Gianyar terpaksa dilarikan ke RS Kasih Ibu Saba.

 

Turis asing asal Korea ini dilarikan ke RS setelah mengalami luka robek akibat terbentur batu karang.

 

Seperti dibenarkan Salah satu anggota Balawista Gianyar, Ketut Mardiana. Dikonfirmasi, Kamis (4/7) ia menyatakan jika turis Korea itu mengalami luka pada kepala. “Tadi saya evakuasi wisawatan Korea, kepalanya robek, karena terbentur batu karang. Sudah kami bawa ke Rumah Sakit Kasih Ibu, di Saba, Blahbatuh,” jelasnya, kemarin.

Kata dia, sebelum peristiwa, petugas sebenarnya sudah memasang rambu larangan beraktivitas di pantai selatan.

 

“Dia nekat main selancar padahal sudah ada larangan,” terangnya.

 

Dia juga mengimbau masyarakat dan nelayan supaya menjauhi bibir pantai. “Karena gelombang masing kurang bersahabat. Selain demi keselamatan bersama juga untuk mengantisipasi munculnya korban akibat gelombang pasang saat ini,” pintanya.

Untuk penjagaan, di sepanjang pantai di Kabupaten Gianyar terdapat lima pos Balawista. Mulai dari pantai ujung timur di Pantai Siyut hingga paling barat Pantai Lembeng. “Sudah ada lima pos dengan masing-masing pos terdapat enam anggota. Karena panjang pantai yang ada ini sekitar 15,5 kilo meter. Sedangkan anggota keseluruhan sebanyak 23 anggota,” terang pria asal Desa Lebih, Kecamatan Gianyar itu.

GIANYAR – Yonghee, turis asal Korea yang sempat berselancar di pantai Selatan Gianyar terpaksa dilarikan ke RS Kasih Ibu Saba.

 

Turis asing asal Korea ini dilarikan ke RS setelah mengalami luka robek akibat terbentur batu karang.

 

Seperti dibenarkan Salah satu anggota Balawista Gianyar, Ketut Mardiana. Dikonfirmasi, Kamis (4/7) ia menyatakan jika turis Korea itu mengalami luka pada kepala. “Tadi saya evakuasi wisawatan Korea, kepalanya robek, karena terbentur batu karang. Sudah kami bawa ke Rumah Sakit Kasih Ibu, di Saba, Blahbatuh,” jelasnya, kemarin.

Kata dia, sebelum peristiwa, petugas sebenarnya sudah memasang rambu larangan beraktivitas di pantai selatan.

 

“Dia nekat main selancar padahal sudah ada larangan,” terangnya.

 

Dia juga mengimbau masyarakat dan nelayan supaya menjauhi bibir pantai. “Karena gelombang masing kurang bersahabat. Selain demi keselamatan bersama juga untuk mengantisipasi munculnya korban akibat gelombang pasang saat ini,” pintanya.

Untuk penjagaan, di sepanjang pantai di Kabupaten Gianyar terdapat lima pos Balawista. Mulai dari pantai ujung timur di Pantai Siyut hingga paling barat Pantai Lembeng. “Sudah ada lima pos dengan masing-masing pos terdapat enam anggota. Karena panjang pantai yang ada ini sekitar 15,5 kilo meter. Sedangkan anggota keseluruhan sebanyak 23 anggota,” terang pria asal Desa Lebih, Kecamatan Gianyar itu.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/