28.4 C
Jakarta
19 September 2024, 23:04 PM WIB

Ditolak Warga,ASDP Padangbai Klaim Proyek Dermaga Keinginan Pemerintah

AMLAPURA – Masyarakat Desa Adat Padangbai, Manggis, Karangasem menolak upaya diam-diam pihak PT. ASDP menyertifikatkan tanah desa untuk pembangunan dermaga III Pelabuhan Padangbai.

Mereka akhirnya turun ke jalan menuntut upaya pensertifikatan tanah tersebut dibatalkan. Aksi tersebut langsung menuai respons PT. ASDP Padangbai.4

Manager Usaha PT. ASDP Padangbai Zaenal Abidin mengaki kalau  rencana pembagunan tersebut memang merupakan keinginan pemerintah.

Pihaknya selaku bawahan hanya melaksanakan tugas. “Gagasan pembagunan ini perintah direktur secara lisan,” ujar Zaenal Abidin saat ditemui di kantornya kemarin.

Sementara untuk pembagunan Darmaga III diakui  saat ini memang belum dilakukan.  Untuk pembangunan dermaga masih memerlukan kajian yang matang.

“Tidak bisa asal bangun, harus melalui kajian,” kata Zaenal. Zaenal mengakui kalau selama ini belum ada sosialisasi terkait pembagunan dermaga III.

Karena saat ini memang belum dilakukan pembangunan bahkan FS juga belum dilakukan. Sementara penyertifikatan lahan diakui itu dilakukan untuk kepentingan pembagunan juga.

Pihaknya mengakui telah melakukan pengukuran atas asset milik ASDP dengan luas sekitar 3 haktare. Hanya saja untuk pengukuran kemarin dilakukan hanya satu hektare saja.

Ditanya soal ada tanah milik desa adat disana, Zaenal mengaku tidak tahu, karena yang tahu adalah pihak BPN.

Untuk itu pihaknya akan melaporkan hal ini kepada pemerintah pusat. Sebab pembangunan dermaga juga bukan untuk ASDP semata, namun untuk kepentingan masyarakat juga dan pemerintah.

Zaenal sendiri mangatakan kalau pembangunan nantinya benar-benar dilakukan tentunya akan di sosialisasikan dulu.

“Kami juga tidak elok seperti ini,” ujarnya. Pihak ASDP sendiri mengaku siap memberikan penjelasan kepada gubernur jika nanti persoalan ini sampai ke tangan Gubernur Bali.

Ditanya soal bukti terkait kepemilihan asset ASDP di Padangbai, pihaknya mengakui kalau ada bukti untuk itu. “Tentunya kami punya bukti kalau tanah tersebut milik ASDP,” ujarnya.

Menurut Zaenal, pembagunan dermaga III Padangbai itu cukup urgen. “Sangat penting tambahan satu dermaga lagi untuk mengurai kemacetan,” bebernya.

Dirinya mencontohkan dengan kondisi sekarang ini, satu kapal karam di Dermaga II menimbulkan kemacetan panjang sampai berhari hari. 

Selain itu cuaca di Padangbai juga kerap ekstrim yakni dengan adanya ombak pantai. Kalau ini terjadi Dermaga II akan terganggu dan sulit dipergunakan untuk kapal sandar.

 

 

AMLAPURA – Masyarakat Desa Adat Padangbai, Manggis, Karangasem menolak upaya diam-diam pihak PT. ASDP menyertifikatkan tanah desa untuk pembangunan dermaga III Pelabuhan Padangbai.

Mereka akhirnya turun ke jalan menuntut upaya pensertifikatan tanah tersebut dibatalkan. Aksi tersebut langsung menuai respons PT. ASDP Padangbai.4

Manager Usaha PT. ASDP Padangbai Zaenal Abidin mengaki kalau  rencana pembagunan tersebut memang merupakan keinginan pemerintah.

Pihaknya selaku bawahan hanya melaksanakan tugas. “Gagasan pembagunan ini perintah direktur secara lisan,” ujar Zaenal Abidin saat ditemui di kantornya kemarin.

Sementara untuk pembagunan Darmaga III diakui  saat ini memang belum dilakukan.  Untuk pembangunan dermaga masih memerlukan kajian yang matang.

“Tidak bisa asal bangun, harus melalui kajian,” kata Zaenal. Zaenal mengakui kalau selama ini belum ada sosialisasi terkait pembagunan dermaga III.

Karena saat ini memang belum dilakukan pembangunan bahkan FS juga belum dilakukan. Sementara penyertifikatan lahan diakui itu dilakukan untuk kepentingan pembagunan juga.

Pihaknya mengakui telah melakukan pengukuran atas asset milik ASDP dengan luas sekitar 3 haktare. Hanya saja untuk pengukuran kemarin dilakukan hanya satu hektare saja.

Ditanya soal ada tanah milik desa adat disana, Zaenal mengaku tidak tahu, karena yang tahu adalah pihak BPN.

Untuk itu pihaknya akan melaporkan hal ini kepada pemerintah pusat. Sebab pembangunan dermaga juga bukan untuk ASDP semata, namun untuk kepentingan masyarakat juga dan pemerintah.

Zaenal sendiri mangatakan kalau pembangunan nantinya benar-benar dilakukan tentunya akan di sosialisasikan dulu.

“Kami juga tidak elok seperti ini,” ujarnya. Pihak ASDP sendiri mengaku siap memberikan penjelasan kepada gubernur jika nanti persoalan ini sampai ke tangan Gubernur Bali.

Ditanya soal bukti terkait kepemilihan asset ASDP di Padangbai, pihaknya mengakui kalau ada bukti untuk itu. “Tentunya kami punya bukti kalau tanah tersebut milik ASDP,” ujarnya.

Menurut Zaenal, pembagunan dermaga III Padangbai itu cukup urgen. “Sangat penting tambahan satu dermaga lagi untuk mengurai kemacetan,” bebernya.

Dirinya mencontohkan dengan kondisi sekarang ini, satu kapal karam di Dermaga II menimbulkan kemacetan panjang sampai berhari hari. 

Selain itu cuaca di Padangbai juga kerap ekstrim yakni dengan adanya ombak pantai. Kalau ini terjadi Dermaga II akan terganggu dan sulit dipergunakan untuk kapal sandar.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/