28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:05 AM WIB

Boat Nusa Penida PP Kembali Beroperasi, Ini Syarat Wajib Pemilik Boat

SEMARAPURA – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta kembali mengizinkan boat penyeberangan orang dari Klungkung daratan ke Kecamatan Nusa Penida dan sebaliknya beroperasi mulai 1 Juni.

Namun ada berbagai protokol kesehatan yang harus dipenuhi para pemilik boat yang cenderung membuat pendapatan pemilik boat menurun.

Meski begitu, pengusaha boat di Klungkung akhirnya memutuskan untuk beroperasi agar para pegawainya bisa memiliki penghasilan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Salah seorang pengusaha boat penyeberangan orang, Made Sinta, menuturkan, boat penyeberangan orang dari Klungkung daratan ke Kecamatan Nusa Penida dan sebaliknya

sempat dilarang untuk beroperasi oleh Bupati Klungkung, I Nyoman Suwrita melalui surat edarannya berkaitan dengan upaya pencegahan penyebaran virus corona terutamanya di Kecamatan Nusa Penida.

Dan, hampir sebulan berlalu, akhirnya orang nomor satu di Kabupaten Klungkung itu mengizinkan boat penyeberangan orang kembali beroperasi per 1 Juni 2020 lalu.

“Namun, ada berbagai protokol kesehatan yang harus dipenuhi. Seperti harus menyediakan tempat cuci tangan, alat pengukur suhu tubuh,

jumlah penumpang yang diseberangkan maksimal 50 persen dari kapasitas boat dan lainnya,” beber Made Sinta.

Selain itu, yang diseberangkan ke Nusa Penida pun tidak boleh sembarang orang. Mereka yang boleh diseberangkan ke Nusa Penida adalah orang ber-KTP Klungkung.

Sementara mereka yang tidak ber-KTP Klungkung mesti memiliki surat tugas dan hasil rapid test yang menunjukkan non reaktif.

“Sehingga kami harus menyediakan petugas tambahan untuk memastikan penumpang memenuhi persyaratan sebelum membeli tiket di loket tiket,” terangnya.

Dengan berbagai persyaratan itu, diungkapkannya pendapatan yang akan didapat tentunya jauh menurun dari pendapatan normal.

Meski begitu, dia mengaku akan tetap mengoperasikan boat-boatnya agar puluhan pegawainya bisa kembali bekerja dan menerima upah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Yang penting pegawai saya punya uang untuk makan. Saya tidak memikirkan keuntungan yang akan didapat perusahaan saya,” katanya.

Hanya saja bila terus merugi, tidak menutup kemungkinan usahanya akan ditutup untuk sementara waktu sampai kondisi membaik.

Rencananya boatnya akan kembali melayani penumpang mulai Jumat (5/6) hari ini. “Agar tidak merugi, boat saya yang

biasanya melayani 10 trip per hari, maka akan melayani dua trip per hari, yakni pagi dan sore,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta kembali mengizinkan boat penyeberangan orang dari Klungkung daratan ke Kecamatan Nusa Penida dan sebaliknya beroperasi mulai 1 Juni.

Namun ada berbagai protokol kesehatan yang harus dipenuhi para pemilik boat yang cenderung membuat pendapatan pemilik boat menurun.

Meski begitu, pengusaha boat di Klungkung akhirnya memutuskan untuk beroperasi agar para pegawainya bisa memiliki penghasilan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Salah seorang pengusaha boat penyeberangan orang, Made Sinta, menuturkan, boat penyeberangan orang dari Klungkung daratan ke Kecamatan Nusa Penida dan sebaliknya

sempat dilarang untuk beroperasi oleh Bupati Klungkung, I Nyoman Suwrita melalui surat edarannya berkaitan dengan upaya pencegahan penyebaran virus corona terutamanya di Kecamatan Nusa Penida.

Dan, hampir sebulan berlalu, akhirnya orang nomor satu di Kabupaten Klungkung itu mengizinkan boat penyeberangan orang kembali beroperasi per 1 Juni 2020 lalu.

“Namun, ada berbagai protokol kesehatan yang harus dipenuhi. Seperti harus menyediakan tempat cuci tangan, alat pengukur suhu tubuh,

jumlah penumpang yang diseberangkan maksimal 50 persen dari kapasitas boat dan lainnya,” beber Made Sinta.

Selain itu, yang diseberangkan ke Nusa Penida pun tidak boleh sembarang orang. Mereka yang boleh diseberangkan ke Nusa Penida adalah orang ber-KTP Klungkung.

Sementara mereka yang tidak ber-KTP Klungkung mesti memiliki surat tugas dan hasil rapid test yang menunjukkan non reaktif.

“Sehingga kami harus menyediakan petugas tambahan untuk memastikan penumpang memenuhi persyaratan sebelum membeli tiket di loket tiket,” terangnya.

Dengan berbagai persyaratan itu, diungkapkannya pendapatan yang akan didapat tentunya jauh menurun dari pendapatan normal.

Meski begitu, dia mengaku akan tetap mengoperasikan boat-boatnya agar puluhan pegawainya bisa kembali bekerja dan menerima upah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Yang penting pegawai saya punya uang untuk makan. Saya tidak memikirkan keuntungan yang akan didapat perusahaan saya,” katanya.

Hanya saja bila terus merugi, tidak menutup kemungkinan usahanya akan ditutup untuk sementara waktu sampai kondisi membaik.

Rencananya boatnya akan kembali melayani penumpang mulai Jumat (5/6) hari ini. “Agar tidak merugi, boat saya yang

biasanya melayani 10 trip per hari, maka akan melayani dua trip per hari, yakni pagi dan sore,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/